Usai penjelasan di pos, Ayip menyebut bahwa yang bersangkutan tidak menyampaikan komplain atau keberatan lainnya terkait tarif.
"Saat itu, yang bersangkutan tidak ada komplain dan tidak juga menyampaikan keberatannya. Walaupun dia orang lokal, namun jika aturannya seperti itu, ia tidak keberatan membayar, artinya kan dia menerima," ujar Ayip menjelaskan.
Baca juga: 5 Wisata Lumajang yang Searah ke Bromo, Ada Ranu Pani
Kemudian, setelah unggahan tersebut viral, Ayip mengeklaim bahwa pihaknya sudah duduk bersama dengan pihak Agung untuk mengklarifikasi masalah itu bersama. Termasuk karena unggahan itu mengundang banyak respons dari warganet.
"Saya sudah klarifikasi kepada yang bersangkutan. Saya tanyakan juga mengapa dia malah upload di media sosial sehingga respons netizen ramai sekali," kata Ayip.
View this post on Instagram
Ternyata, menurutnya, Agung sebagai pemilik usaha perjalanan bermaksud memberi informasi kepada calon klien.
"Agung menjelaskan, ternyata ia ingin memberi informasi kepada calon klien-kliennya terkait tarif untuk fotografi, video, dan film berdasarkan ketentuan tersebut, sebab usaha yang digarap oleh Agung sudah terbilang lama sejak tahun 2017, tapi respons dari netizen luar biasa," kata Ayip.
Baca juga: Piknik Lesehan di Bromo, Sarapan Outdoor dengan Pemandangan Indah Gunung Bromo
Lebih lanjut, Ayip menegaskan bahwa tarif yang dibayar oleh Agung langsung diserahkan untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
"Satu hal lagi, tarif yang dibayarkan oleh Agung ini langsung dibayar ke PNBP, bukan untuk Taman Nasional, dan bukan untuk kalangan kami juga," tegasnya.
Ia menambahkan, jika ada pengaduan yang ingin disampaikan, calon pendaki bisa menelepon call center yang tertera di pos masuk TNBTS.
Baca juga: Turis Asing Lebih Tahu Gunung Rinjani Ketimbang Gunung Bromo?
"Kami dari Taman Nasional sudah berusaha responsif, seperti pada pintu masuk telah dipasang call center pengaduan apabila ada tindak pelanggaran atau hal yang perlu ditanyakan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.