Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Diah Ayu Kusumadewi mengatakan, untuk lebar jalur pedestrian akan diperlebar menjadi sekitar 2,5 meter, dari yang sebelumnya hanya 1,5 meter.
Kemudian, untuk badan jalan dari dua ruas yang ada, setiap ruas memiliki lebar yakni enam meter.
"Lebar pedestrian di sepanjang zona tiga Kayutangan Heritage menyesuaikan dengan zona satu dan dua yang telah dibangun sebelumnya," katanya.
Baca juga: Rute, Harga Tiket, dan Fasilitas Kampoeng Heritage Kajoetangan Malang
Sesuai rencana awal, pelebaran jalur pedestrian ditargetkan tuntas Agustus mendatang. Sedangkan untuk pengerjaan fisik dari zona tiga hingga tuntas 100 persen, pihaknya membutuhkan waktu hingga 30 November mendatang.
Diah menambahkan, pembangunan dibagi pengerjaannya menjadi tiga tahap.
Hal itu untuk mengurangi gangguan aktivitas masyarakat yang melintas dan pelaku usaha yang ada di sana.
Tiga tahap tersebut dimulai dari penataan pedestrian di sisi utara, tepatnya dari BRI sampai dengan Sarinah.
Baca juga: Rute ke Air Terjun Kapas Biru dari Malang, Bisa Naik Bus Umum
Kemudian dilanjutkan dengan penataan pedestrian sisi selatan mulai dari Gang IV hingga Hotel Richie, serta tahap finalisasi dengan penataan andesit di sekitar Taman Chairil Anwar.
"Tahap I dan II tidak perlu ada penutupan kawasan. Untuk Tahap III saat penataan andesit di September kemungkinan ada rekayasa lalu lintas," ujarnya.
Sejumlah pekerjaan dilakukan seperti penataan jalur pedestrian, saluran drainase, pengaspalan, dan lainnya.
Nantinya, fasilitas pedestrian akan dilengkapi dengan jalur pemandu disabilitas, inlet drainase dan sumur resapan, sistem ducting kabel bawah tanah, serta street furniture.
Baca juga: 5 Kampung Tematik di Kota Malang, Pas Dikunjungi Saat Libur Lebaran
Untuk street furniture, rencananya akan diletakkan kursi di sepanjang pedestrian.
"Ada 26 kursi sanitair, nanti dipercantik juga pedestrian dengan 71 bollard (patok pembatas trotoar) berbentuk bola dan 64 bollard tiang pada area penyeberangan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.