Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riset GMTI 2022: Semakin Banyak Muslim Berwisata saat Ramadhan

Kompas.com - 08/06/2022, 21:03 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Riset Global Muslim Travel Index (GMTI) 2022 menunjukkan bahwa semakin banyak wisatawan yang akan melakukan perjalanan wisata selama bulan Ramadhan.

Melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (8/6/2022), seperti tertulis dalam laporan Mastercard-CrescentRating Ramadan Lifestyle baru-baru ini, muslim sebenarnya secara umum tidak suka berwisata selama Ramadhan.

Namun, terdapat beberapa pertumbuhan perjalanan wisata saat Ramadhan pada tahun-tahun sebelumnya, tepat sebelum pandemi Covid-19 melanda. Sayangnya, pandemi sempat menghambat pertumbuhan tersebut.

Baca juga: WNI di Mekkah Ungkap Masjidil Haram Kembali Ramai Saat Ramadhan  

Minat muslim bepergian saat Ramadhan akan meningkat

Menurut riset GMTI 2022, tren muslim yang melakukan perjalanan wisata saat Ramadhan akan kembali meningkat dalam beberapa tahun ke depan. 

Beberapa kunci pendorong yang berkontribusi terhadap peningkatan jumlah muslim yang bepergian selama Ramadhan, di antaranya karena melakukan umrah, menghabiskan waktu Ramadhan bersama keluarga, dan keinginan merasakan Ramadhan di negara lain serta merasakan kondisi cuaca ekstrem.

Makkah, Arab SaudiDok. VISITSAUDI.com Makkah, Arab Saudi

Baca juga: 9 Negara dengan Durasi Puasa Ramadhan Terpanjang di Dunia

Ramadan Destination Index (RDI) yang diterbitkan dalam Ramadan Lifestyle Report, menunjukkan dampak dari perubahan waktu Ramadhan di hampir 70 destinasi yang merupakan bagian teratas di peringkat GMTI.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Adapun indeks tersebut bertujuan untuk menyediakan destinasi dan bisnis dengan strategi yang efisien, guna menarik dan melayani wisatawan muslim saat Ramadhan selama 15 tahun ke depan.

Misalnya, dengan proyek perluasan kedua masjid suci di Mekkah dan Madinah, serta  penyebaran teknologi state-of-the-art oleh Arab Saudi, hal itu akan bisa memunculkan lebih banyak peziarah pada masa depan.

Sehingga, perjalanan haji dan umrah bisa meningkat pesat selama beberapa tahun yang akan datang. 

Baca juga: Malamang, Tradisi Minangkabau untuk Kebersamaan Jelang Ramadhan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com