Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

140 Juta Wisatawan Muslim Dunia Diprediksi Bepergian pada 2023

Kompas.com - 09/06/2022, 09:02 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seiring dengan pelonggaran aturan perjalanan dan membaiknya situasi pandemi Covid-19, pasar perjalanan muslim diprediksi juga akan mengalami pemulihan.

Menurut riset Global Muslim Travel Index (GMTI) 2022 dari Mastercard dan CrecentRating, wisatawan muslim internasional yang bepergian diperkirakan mencapai 160 juta pada 2019, atau sebelum pandemi. 

Baca juga:

Setelah pembukaan perjalanan internasional, diproyeksikan wisatawan muslim yang bepergian akan mencapai 140 juta pada 2023 dan kembali menjadi 160 juta pada 2024.

Namun, proyeksi angka sebelum pandemi yakni 230 juta kedatangan pada tahun 2026, kini diperkirakan baru akan tercapai pada tahun 2028.

Adapun estimasi pengeluaran atau belanja para wisatawan muslim bisa mencapai 225 miliar dollar AS pada tahun 2028.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Kendati demikian, proses pemulihan perjalanan ini dianggap masih belum terlalu kuat karena harus menghadapi berbagai kendala.

"Proses pemulihan ini rapuh dan dapat terganggu oleh perang yang terus berlanjut di Ukraina, kenaikan harga bahan bakar, dan ancaman kesehatan lainnya seperti monkeypox (cacar monyet) atau varian virus Covid-19 yang sedang berkembang."

Demikian disampaikan Founder & CEO CrescentRating dan HalalTrip, Fazal Bahardeen, dikutip dari keterangan resminya, Rabu (08/06/2022).

Baca juga: 3 Konsep yang Harus Dimiliki Wisata Halal di Indonesia dan Potensinya

Namun, Fazal mengatakan, pihaknya tetap optimis bahwa ekonomi akan segera pulih dari kerusakan akibat pandemi terhadap kehidupan dan mata pencaharian.

"Selain itu, karena roda gigi industri perjalanan untuk perjalanan internasional sudah bebas karantina, kami percaya sektor perjalanan muslim dapat memberikan kontribusi yang sangat besar untuk mempercepat pemulihan," imbuhnya. 

Ilustrasi wisatawan Muslim di Jakarta.UNSPLASH/Kokoh Nuradiyanto Ilustrasi wisatawan Muslim di Jakarta.

Pertumbuhan pasar didominasi 3 kelompok

Dari riset tersebut, dikatakan bahwa Generasi Z atau Gen Z, Milenial, dan wanita adalah kelompok demografi yang paling berpengaruh dan berkembang di antara penduduk muslim.

Diperkirakan, 70 persen dari populasi 2 miliar penduduk muslim berusia di bawah 40 tahun, dengan total Gen Z & Milenial mewakili 50 persennya.

Selain itu, pelancong wanita menjadi salah satu kelompok yang tumbuh paling cepat dalam segmen dalam pasar perjalanan muslim, dengan jumlah sekitar 45 persen dari orang Islam di dunia yang melakukan perjalanan.

Baca juga: Riset: 27 Persen Populasi Muslim Dunia adalah Gen Z, Ini Gaya Wisata Mereka

Adapun menurut Division President Southeast Asia Mastercard, Safdar Khan, wilayah Asia Pasifik terkenal dengan popularitasnya di antara wisatawan muslim di dunia. 

"Seiring antrean dan keramaian kembali menjadi pemandangan yang akrab di bandara, penting bagi kami untuk melihat perubahan sifat perjalanan, dan pergeseran dalam demografi wisatawan muslim, karena meningkatnya pengaruh Gen Z, Milenial, dan wanita," tutur Safdar.

Baca juga: Gen Z Muslim Tak Khawatir Kulineran Saat Jalani Wisata Ramah Muslim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com