Lebih lanjut, delapan dari 18 jalur tersebut akan terletak pada lantai dasar (at grade) dan 10 jalur layang di lantai 2. Sedangkan lantai 1 akan difungsikan sebagai concourse (area terbuka stasiun).
Pada tahap pengembangan akhir nanti, Stasiun Manggarai juga akan dilengkapi 14 lift dan 14 eskalator guna menunjang pergerakan penumpang.
Baca juga:
Selain penambahan jalur, di Stasiun Manggarai juga akan ada perluasan tempat terbuka, sebagai tempat bertemu orang yang lalu lalang di stasiun (concourse), dari yang saat ini sudah terbangun.
“Concourse akan menjadi dua kali lebih luas dibandingkan saat ini, sehingga masyarakat akan lebih nyaman saat melakukan transit dan kegiatan lainnya di dalam stasiun,” kata Zulfikri.
Bersamaan dengan informasi akan dijadikannya Stasiun Manggarai sebagai stasiun sentral, ramai pula unggahan yang menyampaikan Stasiun Gambir bakal "pensiun", utamanya untuk melayani Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ).
Namun, VP Public Relations KAI Joni Martinus menegaskan bahwa Stasiun Gambir masih tetap melayani perjalanan seperti biasa.
"Sejauh ini Stasiun Gambir masih berfungsi dan melayani penumpang seperti biasa, termasuk layanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ)," ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (07/06/2022).
Baca juga:
“Terkait adanya rencana pengalihfungsian Stasiun Gambir, tentu KAI mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. KAI masih terus berkordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk hal tersebut."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.