Barang-barang dari logam dapat menghambat penumpang saat pemeriksaan keamanan di bandara. Oleh sebab itu, Fischbach menyarankan penumpang menyimpan sepatu, perhiasan, dan aksesoris dari logam saat memasuki bandara.
“Saya selalu melepas semua perhiasan sebelum saya tiba di bandara, dan menyimpannya di tempat yang aman,” katanya.
View this post on Instagram
Salah satu kesalahan paling umum, kata Fischbach, adalah penumpang mengenakan pakaian terlalu terbuka, seperti crop top dan celana pendek. Padahal, suhu di kabin pesawat dingin, sehingga pakaian tersebut tidak tepat dipakai dalam penerbangan.
“Mereka seringkali meminta selimut dalam penerbangan, padahal kami tidak menyediakan. Kita semua tahu kabin pesawat sangat dingin dan kita harus menyesuaikan pakaian dengan kondisi itu,” jelasnya.
Baca juga: Pramugari Sarankan Penumpang Pakai Baju Ini di Pesawat
Perlu diingat bahwa, selera setiap orang terhadap wewangian, termasuk parfum berbeda-beda. Bisa jadi, parfum yang menurutmu wanginya enak, justru mengganggu penumpang di sebelahmu.
Mengutip dari Reader’s Digest, Koordinator Hubungan Masyarakat Asosiasi Pramugari, Taylor Garland menyarankan penumpang untuk menghindari pemakaian parfum saat naik pesawat.
Selain perbedaan selera, wangi parfum tersebut dikhawatirkan dapat memicu alergi asma pada penumpang lainnya. Jadi, hormati penumpang lain dalam pesawat dengan cara menggunakan parfum setelah mendarat.
Baca juga: Tiket Pesawat ke Singapura Melambung, Ini Kemungkinan Penyebabnya