Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Pakai 7 Barang Ini Saat Naik Pesawat

Kompas.com - 10/06/2022, 12:39 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Ada banyak hal yang perlu diperhatikan oleh penumpang pesawat sebelum penerbangan. Termasuk, barang-barang yang sebaiknya jangan dipakai saat naik pesawat. 

Alasannya, penggunaan barang-barang tersebut bisa mengganggu kenyamanan dan membahayakan keselamatan penumpang. Berikut, tujuh barang-barang yang sebaiknya jangan dipakai saat naik pesawat seperti dihimpun oleh Kompas.com. 

Baca juga: Beragam Latihan Pramugari Pesawat, Belajar Rias hingga Situasi Darurat

1. Pakaian ketat 

Pramugari American Airlines, Andrea Fischbach menyarankan penumpang untuk menghindari pakaian ketat yang membatasi gerak tubuh. 

“Saya menyarankan untuk tidak mengenakan pakain ketat yang membatasi gerak tubuh,” ujarnya dikutip dari Who What Wear. 

Ia menuturkan, pakaian yang nyaman membantu penumpang terhindar dari kram dan bengkak ketika menempuh perjalanan panjang di udara.

Sebaliknya, pakaian ketat berpotensi menganggu sirkulasi darah, sehingga dapat memicu deep vein thrombosis (DVT). Kondisi DVT adalah penggumpalan darah pada satu atau lebih pembuluh darah vena dalam. Biasanya, kondisi tersebut terjadi di area kaki, lantara penumpang duduk selama penerbangan. 

“Meskipun tampak bagus, celana kulit mungkin bukan pakaian yang terbaik,” imbuh Fischbach. 

2. Sepatu hak tinggi dan sandal jepit 

Meskipun terlihat bagus, namun Fischbach tidak menyarankan penumpang menggunakan sepatu hak tinggi saat naik pesawat. Alasannya, pemakaian sepatu hak tinggi akan menyulitkan proses evakuasi saat terjadi kondisi darurat. 

“Sepatu hak tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pintu darurat atau melukai orang lain jika terjadi kondisi darurat,” ujarnya. 

Ilustrasi sepatu hak tinggiShutterstock Ilustrasi sepatu hak tinggi

Selain sepatu hak tinggi, ia juga menyarankan penumpang tidak memakai sandal jepit selama penerbangan. Alasannya, sandal jepit tidak menutupi permukaan kaki, sehingga penumpang berpotensi kedinginan saat berada di kabin pesawat. 

Selain itu, sandal terbuka tidak melindungi kaki dari kotoran di toilet pesawat. 

“Jika kamu memakai sandal, hati-hati ketika berencana pergi ke toilet," uja Fischbach. 

Baca juga: Awas! Teliti 4 Hal Ini agar Terhindar dari Penipuan Tiket Pesawat Murah

Ilustrasi perjalanan luar negeri di bandara. Ada aturan baru karantina bagi PPLN. FREEPIK/FABRIKASIMF Ilustrasi perjalanan luar negeri di bandara. Ada aturan baru karantina bagi PPLN.

3. Sepatu, perhiasan, atau aksesoris dari logam 

Barang-barang dari logam dapat menghambat penumpang saat pemeriksaan keamanan di bandara. Oleh sebab itu, Fischbach menyarankan penumpang menyimpan sepatu, perhiasan, dan aksesoris dari logam saat memasuki bandara. 

“Saya selalu melepas semua perhiasan sebelum saya tiba di bandara, dan menyimpannya di tempat yang aman,” katanya. 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

4. Pakaian terbuka 

Salah satu kesalahan paling umum, kata Fischbach, adalah penumpang mengenakan pakaian terlalu terbuka, seperti crop top dan celana pendek. Padahal, suhu di kabin pesawat dingin, sehingga pakaian tersebut tidak tepat dipakai dalam penerbangan. 

“Mereka seringkali meminta selimut dalam penerbangan, padahal kami tidak menyediakan. Kita semua tahu kabin pesawat sangat dingin dan kita harus menyesuaikan pakaian dengan kondisi itu,” jelasnya. 

Baca juga: Pramugari Sarankan Penumpang Pakai Baju Ini di Pesawat

5. Parfum 

Perlu diingat bahwa, selera setiap orang terhadap wewangian, termasuk parfum berbeda-beda. Bisa jadi, parfum yang menurutmu wanginya enak, justru mengganggu penumpang di sebelahmu. 

Ilustrasi parfum, menyemprotkan parfum.SHUTTERSTOCK/AFRICA STUDIO Ilustrasi parfum, menyemprotkan parfum.

Mengutip dari Reader’s Digest, Koordinator Hubungan Masyarakat Asosiasi Pramugari, Taylor Garland menyarankan penumpang untuk menghindari pemakaian parfum saat naik pesawat. 

Selain perbedaan selera, wangi parfum tersebut dikhawatirkan dapat memicu alergi asma pada penumpang lainnya. Jadi, hormati penumpang lain dalam pesawat dengan cara menggunakan parfum setelah mendarat. 

Baca juga: Tiket Pesawat ke Singapura Melambung, Ini Kemungkinan Penyebabnya

Ilustrasi packingUNSPLASH/SARAH BROWN Ilustrasi packing

6. Bahan pakaian mudah terbakar 

Selanjutnya, penumpang sebaiknya menghindari pakaian dari bahan yang mudah terbakar selama penerbangan. Mengutip dari Reader’s Digest, Dewan Keselamatan Transportasi Nasional melaporkan bahwa 68 persen kematian akibat kecelakaan pesawat, terjadi pada kebakaran pasca-kecelakaan. 

Oleh sebab itu, penumpang sebaiknya menghindari pakaian dari bahan mudah terbakar seperti poliester dan nilon. Bahan tersebut bukanlah teman perjalanan yang ideal, karena tidak memberikan ruang pada sirkulasi udara. 

Baca juga: Sering Ingin Kentut Saat Naik Pesawat, Ini Alasan dan Cara Mencegahnya

7. Jaket tebal 

Penumpang juga diimbau untuk menghindari pemakaian mantel atau jaket tebal saat naik penerbangan. Utamanya, jika kamu duduk di kelas penerbangan ekonomi. 

Ilsutrasi jaket musim dingin.Dok. Shutterstock Ilsutrasi jaket musim dingin.

Jaket tebal bisa membuat tempat duduk di kelas ekonomi terasa lebih sempit dan sesak. Selain itu, jaket tebal kurang praktis karena tidak bisa dimasukkan ke dalam tas jinjing. 

Baca juga: Hanya Sedikit Pesawat yang Terbang di Atas Wilayah Tibet, Ini Sebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com