Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Terlarang China Dibuka Kembali untuk Umum

Kompas.com - 10/06/2022, 23:11 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Kota Terlarang atau Forbidden City, sebuah kompleks istana kekaisaran di Beijing, China, kembali dibuka untuk umum mulai Selasa (7/6/2022).

Dilansir dari Xinhuanet.com, Jumat (10/6/2022), protokol kesehatan yang ketat diterapkan bagi pengunjung di kawasan yang juga dikenal sebagai Palace Museum (Museum Istana) ini.

Kapasitas museum dibatasi hingga 75 persen. Pengunjung juga wajib menunjukkan hasil negatif nucleic acid test (tes asam nukleat) dalam kurun waktu 72 jam, serta menjalani pemeriksaan suhu tubuh dan kode kesehatan. 

Baca juga:

Untuk diketahui, sebelumnya Kota Terlarang sempat ditutup sementara pada bulan Mei 2022, tepatnya mulai Kamis (12/5/2022), akibat kenaikan infeksi pandemi Covid-19 di Beijing. 

"Sejalan dengan pencegahan dan pengendalian situasi epidemi di Beijing saat ini, guna menghindari adanya infeksi silang, maka Museum Istana ditutup sementara mulai 12 Mei 2022 hingga pemberitahuan selanjutnya. Terima kasih atas dukungan dan pengertiannya," tulis pengumuman di situs web resmi Kota Terlarang, Rabu (11/5/2022).

Baca juga: Demi Bisa Merokok, Pria Ini Tinggal di Bandara China Selama Hampir 10 Tahun

Ilustrasi area bertajuk The Hall of Supreme Harmony di Kota Terlarang atau Forbidden City, China.UNSPLASH/Rafik Wahba Ilustrasi area bertajuk The Hall of Supreme Harmony di Kota Terlarang atau Forbidden City, China.

Mengapa dinamakan Kota Terlarang atau Forbidden City?

Kota Terlarang didirikan pada tahun 1406 oleh Kaisar Yongle dari Dinasti Ming.

Dikutip dari Britannica dan Kompas.com, Selasa (18/1/2022), akses ke kawasan ini sempat terlarang untuk sebagian besar orang pada waktu itu, sehingga dinamakan Forbidden City.

Bahkan, pejabat pemerintah dan keluarga kekaisaran hanya diizinkan mengakses kawasan ini secara terbatas. Hanya kaisar-lah yang bisa mengakses kawasan ini secara bebas. 

Kawasan seluas kira-kira 72 hektare ini ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1987. 

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com