Buat masyarakat yang senang olahraga atau sekedar santai bisa mampir ke Lapangan Banteng.
Selain bisa olahraga dan menjajal trek atletiknya, pengunjung juga dapat melihat air mancur menari. Anak-anak juga dapat menghabiskan waktu di area bermain.
Baca juga: Catat Cara Beli Tiket Online Jakarta Fair 2022
Terdapat sejumlah spot berfoto yang bisa dijajal, seperti amphitheatre, Monumen Pembebasan Irian Barat, jembatan cinta, dan rumah Hobbit.
Jika berada di Monas ingin ke Lapangan Banteng jaraknya sekitar 1,6 km, dengan waktu tempuh tiga menit naik kendaraan, sedangkan jalan kaki butuh waktu sekitar 10 menitan.
Lapangan Banteng berlokasi di kawasan Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Museum Joang 45 menyimpan banyak benda penting berkaitan dengan perjuangan Indonesia untuk Merdeka.
Bangunan yang sudah ada sejak 1938 ini beralamat di Jalan Menteng Raya Nomor 31, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat.
Dikutip dari laman Mitra Museum Jakarta, sebelum jadi museum, awalnya museum ini adalah hotel yang didirikan oleh pengusaha Belanda bernama LC Schomper.
Baca juga: 10 Kafe dengan Area Outdoor di Tangerang, Ada yang Bernuansa Jepang
Bangunan itu kemudian direnovasi dan akhirnya dijadikan museum pada 19 Agustus 1974.
Jika lalu lintas terpantau lancar, menuju ke Museum Joang 45 dari Monas memakan waktu berkendara kurang dari lima menit dengan jarak 1,3 km.
Tiket masuk Museum Joang 45 adalah Rp 5.000 untuk dewasa dan Rp 3.000 untuk anak.
Gereja Katedral juga menjadi salah satu tempat wisata sekitar Monas. Lokasinya ada di Jalan Katedral Nomor 7B, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Jika ingin menariki kendaraan, kamu mungkin harus sedikit berputar. Namun, jika mau berjalan kaki, jaraknya hanya sekitar 850 meter atau bisa ditempuh dalam waktu sekitar 11 menit.
Baca juga: Sejarah Gereja Katedral, Gereja Katolik Pertama di Batavia
Dikutip dari Kompas.com, (24/12/2021), arsitekturnya gereja Katolik pertama di Jakarta ini sangat indah dan megah, dan memiliki bangunan bergaya gotik.
Gereja yang diresmikan pada 1901 ini punya monumen granit hitam dari Belgia untuk mengenang Komisaris Jendral Leonardus Petrus Josephus Burggraaf Du Bus de Gisignies. Dia adalah orang yang dianggap penting dalam sejarah pembangunan Gereja Katedral.
Orang-orang yang datang biasanya senang berfoto karena banyak spot Instagramable yang membuat mereka seakan berada di luar negeri.