Ke depannya, museum ini bakal menambah koleksi artefak yang didapatkan dari hasil ekskavasi situs Srigading, Kecamatan Lawang yang ditemukan pada akhir 2021 dan diduga merupakan peninggalan pada masa kerajaan Mataram Kuno era Mpu Sindok.
"Artefak-artefak itu saat ini masih masa perawatan. Termasuk emas yang ditemukan saat ini masih dalam masa revitalisasi oleh Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur," bebernya.
Baca juga:
Di museum itu juga terdapat visualisasi cerita asmara pada masa Kerajaan Singosari yang diakui dunia sebagai 'Ingatan Kolektif Dunia (Memory of The World)', yakni cerita tentang perjuangan Panji Margasmara untuk mendapatkan cinta Ken Candrasari.
"Visualiasi cerita ini kami abadikan agar menjadi edukasi kepada masyarakat tentang sebuah cerita asli Malang yang diakui oleh dunia," terangnya.
Adapun lokasi Museum Singosari berada di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Jaraknya sekitar 14 kilometer (km) ke utara dari pusat Kota Malang.
Jika wisatawan dari luar kota ingin berkunjung, akan lebih mudah jika keluar dari Exit Tol Singosari. Kemudian, belok kanan ke arah Pasuruan.
Baca juga: 12 Spot Foto Retro di Kampoeng Heritage Kajoetangan Malang
Sekitar 1 km setelahnya terdapat gang bertuliskan bertuliskan "Museum Singhasari" di kiri jalan. Dari gang itu pengunjung tinggal masuk dan mengikuti jalan lurus sekitar 1 km
"Tidak ada biaya sepeser pun untuk masuk ke museum ini. Alias gratis," pungkas Yossy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.