Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada "Hadiah" dari Selandia Baru di Gardens by the Bay, Apa Itu?

Kompas.com - 13/06/2022, 06:03 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Jika berkunjung ke Cloud Forest, salah satu atraksi di Gardens by the Bay Singapura, kamu mungkin bakal menyadari adanya karya seni baru yang terpanjang tepat di pintu masuknya.

Letaknya tepat di sebelah kanan air terjun dalam ruang setinggi 35 meter yang ada di sana.

Baca juga: Seharian di Gardens by the Bay Singapura, Bisa Apa Saja?

Rupanya, itu adalah ukiran yang diberi nama Tane Te Waiora Kuwaha yang diberikan oleh Selandia Baru. Pada April 2022, Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern secara langsung hadir dalam peresmiannya.

Kompas.com sempat melihatnya secara langsung saat berkunjung ke Cloud Forest. Pemandu tur kami, Ignatius Koh atau Iggy mengatakan, itu adalah koleksi terbaru di sana.

"Ini diresmikan langsung oleh PM Selandia Baru, baru tiba April kemarin," ujarnya, belum lama ini.

Baca juga:

Dikutip Kompas.com dari situs Gardens by the Bay, ukiran Maori tersebut secara simbolis mewakili sebuah pintu, ambang batas yang merayakan budaya, kepercayaan, dan identitas.

Patung tersebut merepresentasikan relasi antara Singapura dan Selandia Baru.

"Patung ini mewakili dan menegaskan kembali hubungan khusus antara Singapura dan Selandia Baru," tulis destinasi tersebut dalam situsnya.

TĀNE TE WAIORA KŪWAHA sculpture, ukiran Suku Maori yang terpajang di Cloud Forest, Gardens by the Bay, Singapura sejak April 2022 lalu. Ini merupakan koleksi seni terbaru yang hadir di Cloud Forest.KOMPAS.COM/NABILLA TASHANDRA TĀNE TE WAIORA KŪWAHA sculpture, ukiran Suku Maori yang terpajang di Cloud Forest, Gardens by the Bay, Singapura sejak April 2022 lalu. Ini merupakan koleksi seni terbaru yang hadir di Cloud Forest.

Tane Te Waiora Kuwaha terdiri dari empat bagian yang terbuat dari kayu totara dari Hutan Pureora di Pulau Utara bagian tengah.

Karya tersebut terbuat dari pohon yang diperkirakan usianya sudah lebih dari 2.500 tahun, yang tumbang secara alami di hutan selama badai hebat terjadi.

Baca juga:

Tane Te Waiora Kuwaha memiliki makna tersendiri. "Tane" atau "pemberi kehidupan" adalah bentuk personifikasi sinar matahari.

Tane diwakili oleh dua sosok yang diukir pada kiri dan kanan penyangga tegak (whakawae).

Ukiran menggambarkan Haumietiketike (atua atau penjaga spiritual tanaman yang tidak dibudidayakan) dan Rongomatane (atua atau pelindung spiritual pertanian dan tanaman budidaya).

Sementara pada bagian tengah pare (lintel) terdapat wheku atau ukiran wajah yang menggambarkan Hina, personifikasi bulan.

Baca juga: Tips Wisata Kuliner di Singapura dari Sarah Sechan

Hina memperkuat pentingnya cahaya dalam budaya Maori, yang secara simbolis menunjukkan kebangkitan dan pencerahan.

"Ini adalah metafora untuk hubungan kembali kami dengan Singapura, menunjukkan niat kami untuk memperkuat 'pintu' Jacinda Ardern saat peresmian, seperti dikutip Kompas.com dari Strait Times, Minggu (12/06/2022).

"Kehadiran di kuwaha Hina, diwakili oleh bulan dan Tane, diwakili oleh tanaman, juga signifikan karena melambangkan hubungan kepercayaan dan timbal balik - ciri khas hubungan Selandia Baru dengan Singapura."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com