KOMPAS.com - Pesawat dapat menghubungkan orang dari satu tempat ke tempat lainnya, namun ada beberapa tempat yang tidak bisa atau boleh dilintasi pesawat.
Salah satunya adalah Ka'bah, bangunan suci yang ada di dalam Masjidilharam di Makkah, Arab Saudi.
Terdapat sejumlah teori dan alasan kenapa pesawat tidak bisa melewati Ka'bah, salah satunya berhubungan dengan agama. Simak selengkapnya.
Baca juga: Arab Saudi Cabut Larangan Warganya ke Indonesia, Sandiaga Harapkan Ini untuk Pariwisata
Dilansir dari AFP, Senin (13/6/2022), larangan terbang di atas bangunan suci itu karena alasan agama. Terlebih, Makkah juga merupakan kota suci bagi umat Islam.
Persatuan Pilot Maskapai Penerbangan Nasional (National Union of Airline Pilots atau SNPL) Perancis menyampaikan, larangan terbang ini dibenarkan oleh otoritas Arab Saudi sebagai bentuk pengormatan terhadap Ka'bah.
Sebuah dokumen, tentang syarat penerbangan dan pengoperasian pesawat udara secara umum, dari Otoritas Penerbangan Arab Saudi (General Authority of Civil Aviation atau GACA) memuat soal pembatasan penerbangan di dekat masjid-masjid tertentu.
"Siapapun tidak boleh mengoperasikan pesawat udara di atas atau di sekitar area mana pun yang akan dikunjungi atau dilalui oleh Penjaga Dua Masjid Suci (the Custodian of the Two Holy Mosques), atau tokoh masyarakat lainnya yang bertentangan dengan batasan yang ditetapkan oleh Presiden dan diterbitkan dalam NOTAM," bunyi aturan pembatasan tersebut.
Baca juga:
Adapun NOTAM merupakan singkatan dari notifications to airmen atau pemberitahuan kepada awak pesawat.
Sementara itu, Dua Masjid Suci yang dimaksud adalah Masjidilharam di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah, dikutip dari laman Agen Pers Saudi.
Pada tahun 2017, Otoritas Anti-Rumor Arab Saudi (The Saudi Anti-Rumors Authority) mengunggah sebuah video yang menyampaikan, larangan terbang di atas Makkah bertujuan untuk menghormati tempat-tempat suci dan tidak mengganggu umat Islam di tempat itu.
Kendati demikian, terkadang helikopter masih diizinkan untuk terbang di atas Makkah.
Baca juga: Arab Saudi Naikkan Kuota Haji Jadi 1 Juta Orang Tahun 2022, Ini Syaratnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.View this post on Instagram
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.