Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejadian Turis Asing Tak Senonoh di Tempat Sakral Bali Terus Berulang, Ini Kata Ahli

Kompas.com - 13/06/2022, 13:35 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Menurut dia, tempat sakral di Bali kerap tidak terlihat jelas di mata turis asing. Berbeda dengan bangunan fisik, seperti pura, masjid, atau gereja yang sudah jelas.

"Mereka (turis asing) akan tahu gereja atau masjid perbedaannya jelas sekali. Kalau di Bali titik suci itu konsensus (kesepakatan masyarakat). Nah, dugaan saya seperti itu," terang Sunyoto.

Antisipasi untuk pencegahan ke depannya

Sunyoto menyampaikan bahwa untuk menghindari kejadian serupa di kemudian hari, sangat perlu dibuat sosialisasi menyeluruh, salah satunya mengenai perbendaharaan tempat-tempat suci.

"Saya kira di destinasi wisata perlu ada sosialisasi. Perlu ada perbendaharaan tempat suci tadi itu. Mungkin saja bulenya tau, tapi blur, tidak ada ketegasan, (akhirnya) mudah dia langgar," paparnya. 

Oleh karena itu, Sunyoto berpesan kepada pemerintah maupun dinas pariwisata terkait untuk memberikan informasi rambu-rambu makna dan tempat suci di Bali.

Baca juga: 5 Negara Sumbang Kunjungan Turis Asing Terbanyak di Bali

Sehingga saat seseorang melakukan tindak tidak senonoh di Bali, sambung dia, sudah jelas mengetahui dampak dan sanksi moral atau sosial yang akan diberikan. 

Adapun informasi tersebut menurutnya tidak boleh harnya disampaikan saat para turis sudah berada di destinasi wisata. Melainkan, dari sebelum keberangkatan bahkan kalau bisa dari jauh-jauh hari. 

"Pariwisata ini kegiatan perjalanan yang menyeluruh, mulai dari sebelum, dalam prosesnya, lalu setelah berada di tempat destinasi. Jadi perlu keterlibatan semua pihak," pungkas dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com