Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Keyza Widiatmika
Dosen

Mengajar paruh waktu di Departemen Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Indonesia (UI)

Hanya Orang "Sakit Gede" yang Senang Lihat Bali Macet Lagi

Kompas.com - 13/06/2022, 17:42 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pariwisata macam apa yang kita tawarkan dari jalanan penuh polusi udara dan suara?

Jika ada yang masih kukuh menganggap kemacetan lalu lintas sebagai tanda pulihnya pariwisata, maka biarlah shortcut Canggu jadi tempat atraksi mobil nyungsep.

Atau terus terulang calon-calon penumpang yang ketinggalan pesawat karena kacaunya lalu lintas kota, seperti kejadian yang menimpa puluhan turis asal Perancis beberapa tahun lalu.

Ramai-ramai turis lancong ke Bali adalah pelepas dahaga di tengah gersangnya pariwisata. Kita semua layak merayakannya.

Tapi euforia atas bisingnya klakson di jalan raya adalah penyakit yang lebih kronis dari pemicu pandemi berkepanjangan. Sakit gede!

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com