Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Isi Kelas Merias Pramugari Singapore Airlines

Kompas.com - 13/06/2022, 19:15 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Setiap awak kabin menjalani rangkaian pelatihan sebelum terbang, termasuk pramugari

Rupanya, latihan pramugari sebelum terbang tak hanya soal menghadapi situasi darurat dan pelayanan, tetapi juga hingga hal paling rinci seperti penampilan.

Baca juga: Beragam Latihan Pramugari Pesawat, Belajar Rias hingga Situasi Darurat

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa durasi dan jenis latihan pramugari pesawat mungkin berbeda-beda pada setiap maskapai.

Kompas.com berkesempatan mengunjungi Singapore Airlines Training Center di Singapura beberapa waktu lalu. Pada kesempatan tersebut, kami sempat mampir ke ruang grooming class.

Apa saja yang ada di sana?

Memasuki ruangan, kita akan disambut dengan cermin-cermin yang memenuhi setiap sisi dinding, lengkap dengan kursi dan meja. 

Di tengah ruangan, terdapat berbagai palet rias dan perlengkapan rias lengkap.

Sementara di sudut ruangan, terdapat papan yang menampilkan opsi tata rambut, tak hanya untuk para calon pramugari, tetapi juga untuk calon pramugara.

Grooming Class di Singapore Airlines Training Center, Singapura, saat dikunjungi Kompas.com, (31/05/2022).KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Grooming Class di Singapore Airlines Training Center, Singapura, saat dikunjungi Kompas.com, (31/05/2022).

Untuk riasan wajah, mereka akan diajari cara memilih jenis riasan wajah yang tepat sehingga penampilan secara keseluruhan menjadi lebih menarik, tetapi tetap seimbang.

Nantinya, akan ada konsultan yang membantu mereka selama pelatihan.

"Di akhir sesi latihan akan ditanya, penampilan seperti apa yang paling cocok atau layak untuk kita, mulai dari gaya rambut, warna rambut, eyeshadow, dan lainnya," ungkap Assistant Manager Cabin Crew Learning & Development, Juat Fang Foo, belum lama ini.

Baca juga: Mengintip Lounge Eksklusif Baru Singapore Airlines di Bandara Changi

Menurut Juat Fang Foo, salah satu tantangan bagi Singapore Girl -sebutan untuk pramugari Singapore Airlines, adalah menyesuaikan riasan dan penampilan secara keseluruhan dengan seragam yang mereka kenakan, yakni sarong kebaya.

Sebab, sarong kebaya Singapore Airlines menggunakan warna-warna cerah yang sangat kuat. Sehingga, riasan wajah harus bisa menyeimbangkan warna tersebut.

"Warna-warna yang kuat itu harus seimbang dengan wajah. Misalnya, kalau riasannya terlalu pucat dan tipis akan sulit menonjol," sambungnya.

Pada intinya, penampilan yang dipilih ditentukan untuk menonjolkan bagian-bagian terbaik dari wajah seorang pramugari atau pramugara.

"Jadi mereka diajari memahami bahwa kita semua berbeda, tidak sempurna. Jadi, bagaimana kita memilih riasan, model rambut, semuanya harus tepat sehingga mereka lebih percaya diri di balik sarong kebaya yang dipakai," ucap Juat Fang Foo.

Ruang grooming di Singapore Airlines Training Center. Memperlihatkan jenis sanggul yang dapat digunakan para pramugari dan pramugara.KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Ruang grooming di Singapore Airlines Training Center. Memperlihatkan jenis sanggul yang dapat digunakan para pramugari dan pramugara.

Punya panduan personal

Sabrina Banu, Special Duty Cabin Crew Learning and Development sekaligus pramugari Singapore Airlines yang sudah mengudara selama sekitar 16 tahun menceritakan lebih rinci tentang kelas grooming tersebut.

Menurutnya, konsultan akan membantu menentukan detail penampilan setiap pramugari, mulai dari tata rambut, riasan mata, riasan wajah secara keseluruhan, serta warna kuku.

Baca juga: Sering Lihat Pramugari Letakkan Tangan Dibelakang, Ini Penjelasannya

Semua itu akan tercatat, sehingga para pramugari tinggal mengikuti panduan tersebut untuk berdandan ketika hendak terbang.

"Biasanya pada kelas kedua atau ketiga, akan ada konsultan yang menyampaikan tata rambut seperti apa yang cocok untuk mereka (calon pramugari), mana yang sesuai dengan skin tone mereka dan seragam," ucap Sabrina kepada Kompas.com.

Sabrina sempat menunjukkan aplikasi khusus pada ponsel yang digunakannya sebagai panduan personal untuk penampilan. Di sana, tercatat details penampilan yang sudah disetujui oleh konsultan.

Ia, misalnya, karena memiliki wajah yang relatif oval alih-alih bersudut, maka menggunakan model rambut french twist.

Sementara untuk cat kuku, karena memiliki kulit gelap kecokelatan, Sabrina bisa menggunakan warna cat kuku berbasis merah maroon.

Baca juga: Pramugari Ternyata Tahu yang Dilakukan Penumpang di Toilet Pesawat

Semua opsi warna yang tersedia dan sudah disetujui dapat dipilih menyesuaikan seragam yang dikenakan.

Learning Specialist Bernard Joachim (kiri) dan Special Duty Cabin Crew Learning and Development Sabrina Banu saat ditemui Kompas.com di Singapore Airlines Training Center, Singapura, (31/05/2022).KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Learning Specialist Bernard Joachim (kiri) dan Special Duty Cabin Crew Learning and Development Sabrina Banu saat ditemui Kompas.com di Singapore Airlines Training Center, Singapura, (31/05/2022).

Jika suatu hari memotong rambut, mereka juga harus melapor untuk ditentukan kembali mana tata rambut yang pas untuk rambut barunya.

"Jadi semuanya harus melalui persetujuan. Ada ukuran yang harus diikuti," kata dia.

Baca juga: Mantan Pramugari Ini Ungkap Rahasia Penumpang First Class di Pesawat

Lalu, bagaimana dengan para calon pramugara? Ternyata, mereka juga tetap harus mengikuti kelas grooming, namun lebih ditekankan untuk tampil rapi.

"Untuk pria lebih dituntut untuk tampil higienis, rapi. Lebih banyak ke rambut. Misalnya, bisa menggunakan hair pomade," ucap Learning Specialist Bernard Joachim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com