Salah satu pelaku UMKM Kota Bogor, Sari Kumalasari, mengaku, seluruh dagangannya laku keras dibeli pengunjung Surken Fest.
Sari mengatakan, dagangan makanan tradisional yang dijualnya itu diserbu warga, mulai dari peyek, abon sapi, bawang goreng, kentang mustofa, hingga berbagai minuman olahan susu dengan rasa buah-buahan.
Sari menuturkan, kegiatan festival seperti ini sangat membantu dari segi penjualan, promosi dan perekonomian UMKM. Apalagi, kata Sari, selama pandemi Covid-19 seluruh event (acara) mati suri.
"Alhamdulilah saya bawa 100 bungkus peyek, bawang goreng 30 stoples, kentang mustofa 30 stoples, abon sapi 50 stoples laku semua. Semua saya jual dengan harga terjangkau mulai dari Rp 10.000 sampai Rp 25.000," ucapnya.
Baca juga:
Surken Fest yang berlangsung meriah itu dibuka dengan pemberian penghargaan dan apresiasi kepada tokoh yang telah memberikan dedikasinya di bidang ekonomi lingkungan, bidang pendidikan, dan bidang kesehatan, serta penghargaan khusus tokoh teladan pelestarian lingkungan dalam lomba tokoh lokal inspiratif.
Untuk Bidang Ekonomi Lingkungan diberikan kepada Dadang Sutarsa dari Kecamatan Bogor Timur, sedangkan Bidang Pendidikan diberikan kepada Wishnu Ardiansyah asal Kecamatan Bogor Selatan.
Bidang Kesehatan diberikan kepada Aan Andriyani dari Kecamatan Tanah Sareal dan, yang terakhir, Penghargaan Khusus Tokoh Teladan Pelestarian Lingkungan asal Kecamatan Bogor Selatan, Muhamad Aneng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram