KOMPAS.com - Taiwan akan mengurangi masa karantina untuk seluruh kedatangan menjadi tiga hari, dari yang sebelumnya tujuh hari, mulai Rabu (15/6/2022).
Pengumuman tersebut disampaikan oleh Pusat Komando Epidemi Pusat (Central Epidemic Command Center atau CECC) Taiwan pada Sabtu (11/6/2022).
Dilansir dari cnbc.com, Selasa (14/6/2022), Taiwan menjadi salah satu negara yang tetap menerapkan syarat karantina secara ketat ketika negara-negara lain di Asia mengurangi atau bahkan menghapus karantina.
Pada bulan Mei, Taiwan telah memotong masa karantina untuk kedatangan dari 10 menjadi tujuh hari.
Setelah menjalani karantina, pelaku perjalanan juga masih harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat, dikutip dari laman resmi CECC.
Baca juga:
Di antaranya, mereka diimbau tetap di rumah dan hanya bepergian jika mendesak, memakai masker ketika berada di luar ruangan, menjaga jarak aman, dan menghindari bepergian ke tempat-tempat ramai.
Ketika bepergian ke luar, termasuk untuk bekerja atau membeli keperluan sehari-hari, pelaku perjalanan juga wajib menunjukkan hasil negatif tes rapid yang dilakukan di rumah dalam kurun waktu dua hari.
Sebagai informasi, Taiwan mencatat lebih dari 2,7 juta kasus domestik sejak awal tahun berkat adanya varian Omicron. Pemerintah Taiwan pun telah melonggarkan sejumlah aturan lantaran lebih dari 99 persen kasus tidak menunjukkan gejala atau hanya menunjukkan gejala ringan.
Baca juga: Taiwan Buka Perbatasan dan Kurangi Masa Karantina Mulai Maret 2022
Taiwan berencana membatasi jumlah kedatangan hingga 25.000 kedatangan per minggu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.