KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno optimis kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia akan mencapai puncaknya sekitar bulan Juli hingga Agustus 2022.
Meski demikian, capaian ini masih bergantung terhadap situasi pandemi serta pemulihan rute dan frekuensi penerbangan internasional ke Indonesia, khususnya Bali.
Walau saat ini frekuensi penerbangan internasional dan rute-rute baru ke Indonesia kian bertambah, namun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kondisi ini belum bisa sepenuhnya normal.
Baca juga:
"Di 2019, kunjungan wisman ke Bali per hari mencapai 20.000. Sekarang baru sekitar 30 persen, dengan total 6.000 wisman per hari," kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (13/6/2022).
Menurutnya, bila ingin angka tersebut naik, maka dibutuhkan dua kali lipat jumlah armada pesawat dari yang sudah dioperasikan hari ini, yang mana baru sekitar 350 pesawat dari 550 pesawat.
"Maskapai telah melakukan revitalisasi, ada sekitar 350 pesawat yang beroperasi dari 550 pesawat. Nah, ini yang perlu disikapi, banyak yang masih mengalami maintenance (pemeliharaan)," ujarnya.
Baca juga: Kenapa Mesin Pesawat Berisik? Ternyata Ini Penjelasannya
Sementara itu, kondisinya, proses maintenance tidak bisa berjalan dengan cepat karena antrean maskapai pun cukup panjang.
"Pesawat-pesawat itu harus masuk maintanance, dan maintenance itu pun antre dengan penerbangan-penerbangan asing," kata Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf, Nia Niscaya, Senin.
Nia menambahkan, tidak sedikit maskapai yang mengembalikan pesawat sewaannya kepada pihak lessor (penyewa), hingga merumahkan karyawan demi penghematan pada masa pandemi selama dua tahun terakhir.
Baca juga:
Meski begitu, Sandiaga yakin pemulihan sektor parekraf bisa tercapai seiring pengendalian pandemi dan pelonggaran kebijakan.
"Target tahun ini Insya Allah akan tercapai. Pergerakan 550 juta wisatawan nusantara, kemarin saat mudik sebagian sudah tercapai. Kunjungan wisman 1,8 sampai dengan 3,6 juta kunjungan, dan realisasi investasi pariwisata tahun ini sebesar 2,5 miliar dollar AS (Amerika Serikat)," ujarnya.
Oleh sebab itu, Kemenparekraf terus berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, dan pihak maskapai penerbangan, baik nasional maupun internasional, untuk menambah frekuensi penerbangan internasional ke Indonesia, khususnya Bali.
Baca juga: Tiket Pesawat ke Singapura Melambung, Ini Kemungkinan Penyebabnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram