Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Restoran Apung Raksasa Hong Kong Ditutup dan Dipindah akibat Pandemi

Kompas.com - 15/06/2022, 11:04 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Pada masa kejayaannya, restoran apung raksasa di Hong Kong, Jumbo Floating Restaurant, pernah dikunjungi banyak pesohor dunia. Sebut saja Ratu Elizabeth II, Tom Cruise, Gong Li, dan Chow Yun-fat.

Namun, pandemi Covid-19 menyebabkan restoran yang dibuka sejak tahun 1976 ini terpaksa gulung tikar. 

Dilansir dari Associated Press, Rabu (15/6/2022), perusahaan induk dari restoran tersebut, Aberdeen Restaurant Enterprises, tidak dapat menemukan pemilik baru. Ditambah dengan sulitnya mendapat biaya pemeliharaan usai pembatasan Covid-19 yang berbulan-bulan lamanya.

Pada tahun 2020, restoran yang mengapung di Aberdeen Harbour (Pelabuhan Aberdeen) ini terpaksa ditutup dan semua karyawannya diberhentikan akibat pandemi. 

Perusahaan induk dari restoran ini menyampaikan, bangunan restoran menjadi beban finansial bagi para pemegang saham. Hal ini karena setiap tahunnya jutaan dolar Hong Kong telah dikeluarkan guna pemeriksaan dan pemeliharaan bangunan, meski saat itu restoran masih ditutup.

Baca juga:

Ilustrasi Jumbo Floating Restaurant di Hong Kong.Dok. jumbokingdom.com Ilustrasi Jumbo Floating Restaurant di Hong Kong.

"Kami tidak melihat bahwa (Jumbo Floating Restaurant) dapat berlanjut dalam waktu dekat," bunyi keterangan dari perusahaan tersebut.

Pada Selasa (14/6/2022), bangunan restoran yang masih mengapung diderek dan dipindahkan dari pelabuhan di Hong Kong. 

Bangunan restoran dikabarkan akan dipindahkan ke lokasi lain sembari menunggu pengelola baru. Namun, dilansir dari Kyodonews.net, tidak ada yang tahu di mana tepatnya lokasi baru restoran ini karena alasan privasi. 

Restoran yang telah beroperasi selama hampir 50 tahun ini memberi kesan tersendiri bagi masyarakat Hong Kong. Mereka pun mengekspresikan rasa kehilangannya. 

"Jika restoran dipindah hari ini, tentunya ada rasa kehilangan, tidak hanya bagi penduduk yang tinggal di sekitar area ini, tapi juga seluruh Hong Kong," ujar salah satu penduduk Hong Kong, Encore Sin, dikutip dari Associated Press.

Baca juga: Menelusuri Sudut-sudut Nyeni di West Kowloon Hong Kong, Bisa Ditempuh dengan Jalan Kaki

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com