Selain berdampak terhadap maskapai penerbangan, keberadaan penerbangan hantu juga berdampak terhadap lingkungan karena menghasilkan polusi udara dalam jumlah besar.
Dilansir dari nationalgeographic.co.uk, frekuensi penerbangan hantu menjadi lebih sering selama lockdown.
Greenpace memperkirakan, terdapat sekitar 100.000 penerbangan hantu melintasi Eropa pada musim dingin 2021/2022.
Baca juga:
Padahal, dari penerbangan hantu tersebut bisa menghasilkan kurang lebih 2,1 juta ton emisi karbon dioksida, yang setara dengan emisi lebih dari 1,4 juta mobil per tahunnya.
Hasil dari karbon dioksida pesawat tentunya akan berdampak buruk terhadap perubahan iklim bumi.
Belum lagi sektor perjalanan adalah salah satu sektor yang terus tumbuh sebesar empat persen per tahunnya dari delapan persen saat ini.
Ditambah lagi, pada bulan Oktober 2021, industri penerbangan berjanji mencapai nol emisi karbon pada tahun 2050.
Baca juga: Pramugari Sarankan Penumpang Pakai Baju Ini di Pesawat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram