Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geowisata Batu Angus Ternate Didorong Jadi Geopark Nasional

Kompas.com - 17/06/2022, 09:34 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Geowisata Batu Angus di Jalan Batu Angus, Tobololo, dapat menjadi bagian dari kawasan Geopark Nasional. Jaraknya sekitar 10 kilometer (km) dari Kota Ternate, Maluku Utara. 

Obyek wisata Batu Angus merupakan hamparan batu yang terlihat hangus terbakar. Hamparan batu itu membentang dari kaki Gunung Gamalama hingga ke pantai.

Sebagai informasi, Batu Angus merupakan tumpukan bebatuan dari lahar beku yang mengarah ke laut. Wujudnya seperti stalaktit hitam yang muncul dari dalam bumi.

Baca juga:

Lava ini terbentuk akibat letusan Gunung Gamalama pada tahun 1673, yang kini menjadi latar belakang lokasi Batu Angus.

Fenomena alam lelehan lava ini diketahui sudah mulai terjadi sejak tahun 1737, yang kemudian membentuk Batu Angus di Kulaba, juga pada tahun 1763 membentuk Batu Angus di Tubo Tugurara, dan tahun 1907 membentuk Batu Angus di belakang Bandara Sultan Babullah hingga Tarau, Kecamatan Ternate Utara.

Baca juga: Wings Air Akan Buka Rute Ternate-Ambon PP, Tiket Mulai Rp 839.600

Menparekraf Sandiaga Uno di Geowisata Batu Angus Ternatedokumentasi Kemenparekraf Menparekraf Sandiaga Uno di Geowisata Batu Angus Ternate

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Batu Angus merupakan fenomena geologi yang menarik bagi wisatawan saat berkunjung ke Kota Rempah ini.

“Wilayah ini menyuguhkan keunikan bongkahan batuan hitam bekas aliran lava Gunung Gamalama, dan saya mendukung aspirasi Geopark Ternate menjadi Geopark Nasional,” kata dia dalam keterangan resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kamis (16/6/2022).

Baca juga:

Ia menambahkan, pengembangan geopark wajib mengedepankan konservasi dan edukasi serta mengedepankan prinsip ekonomi dan budaya setempat, termasuk flora dan fauna endemik di dalamnya.

Baca juga: Pantai Dodola, Pesona Laut Terbelah dari Maluku Utara

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by e e j o (@eejo.journey)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com