KOMPAS.com - DKI Jakarta akan merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-495 pada 22 Juni 2022 mendatang. Sebelum resmi menjadi ibu kota negara, Jakarta memiliki sejarah panjang.
Berbagai literatur menunjukkan, ibu kota berganti nama beberapa kali. Mulanya, Jakarta bernama Sunda Kelapa sebelum akhirnya berganti menjadi Jayakarta, Batavia, dan Djakarta Tokubetsu Shi.
Berikut sejarah singkat Jakarta seperti dihimpun oleh Kompas.com.
Baca juga: Ulang Tahun Jakarta 2022 Tanggal Berapa? Simak Sejarahnya
Antara periode 397-1527, Jakarta masih bernama Sunda Kelapa, mengutip dari Kompas.com (23/6/2021).
Edi Sedyawati, dkk (1987) dalam Sejarah Kota Jakarta 1950-1980 mengatakan, Sunda Kelapa atau Sunda Kalapa merupakan kota pelabuhan yang kemudian berkembang menjadi kota pusat perdagangan, terutama hubungan dagang dengan orang-orang asing. Mulanya, Sunda Kelapa berada di bawah kekuasaan Kerajaan Pajajaran.
Pelabuhan ini merupakan pusat ekspor berbagai produk produk perdagangan ke Malaka, antara lain lada, beras, asam, emas, sayuran, buah-buahan, sapi, kambing, dan sebagainya.
Baca juga: Wisata Monas Jakarta Akan Dibuka Minggu Ini
Kondisi tersebut, memikat pemimpin Portugis yang berpangkalan di Malaka untuk menjalin hubungan erat dengan Kerajaan Pajajaran. Tujuannya, agar mendapatkan izin membangun benteng di Sunda Kelapa.
Kerajaan Pajajaran memberikan izin pada 21 Agustus 1522, ditandai dengan pendirian sebuah batu berinskripsi. Sayangnya, sebelum benteng Portugis berdiri, Sunda Kelapa lebih dulu direbut oleh Pangeran Fatahillah dari Kesultanan Demak pada 1527.
View this post on Instagram
Baca juga: Mengapa 22 Juni Ditetapkan Sebagai HUT Jakarta?
Dengan demikian, Sunda Kelapa beralih dari kekuasaan Pajajaran yang bercorak Hindu ke Kesultanan Demak yang bercorak Islam. Peralihan tersebut diawali dengan penaklukan Angkatan Laut Portugis di Teluk Jakarta oleh armada yang dipimpin Fatahillah.
Dengan kemenangan itu, maka nama Sunda Kelapa berganti menjadi Jayakarta. Kejadian ini diperkirakan berlangsung pada 22 Juni 1527. Saat ini, tanggal tersebut diperingati sebagai hari ulang tahun Jakarta.
“Dengan kemenangan itu maka Sunda Kalapa diganti nama menjadi Jayakarta, dan ini diperkirakan terjadi pada tanggal 22 Juni 1527, tanggal yang kini dianggap tanggal kelahiran kota Jakarta,” tulis Surjomihardjo (1977) dikutip dari Edi Sedyawati, dkk (1987) dalam Sejarah Kota Jakarta 1950-1980.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.