Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh Betawi Jadi Nama Jalan di Jakarta Timur, Ada Mpok Nori dan Haji Bokir

Kompas.com - 17/06/2022, 20:34 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

 

Alasan di balik perubahan nama jalan di Jakarta

Sebagai informasi, pergantian nama jalan di Jakarta memakai nama tokoh Betawi memang sudah direncanakan jauh-jauh hari oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan, budaya Betawi merupakan salah satu unsur masyarakat yang memfasilitasi peristiwa penting dalam perjalanan bangsa dan negara Indonesia di Jakarta.

"Masyarakat Betawi ini memfasilitasi terjadinya proses persenyawaan antar unsur berbagai bangsa yang terjadi di kota ini," ujarnya, dikutip dari Kompas.com (28/10/2021). 

Kendati demikian, Anies mengingatkan bahwa unsur historis juga perlu dipertimbangkan dalam perubahan nama jalan tersebut.

Baca juga: Simak Profil 5 Tokoh Betawi yang Diusulkan Jadi Nama Jalan di Jakarta

Ketua Komite III DPD RI Sylviana Murni dalam waktu yang sama menyampaikan, usulan ini berangkat dari keinginan untuk mengenang jasa dan semangat dari para tokoh Betawi dalam menjalani kehidupan dan perjuangannya.

"Dengan usulan tersebut, kami berharap akan tertularkan spirit dari para tokoh Betawi dalam menjalani kehidupan. Di lain sisi juga kita ingin jalanan Ibu Kota jadi makin harum tiap kali kita menatap bisa mengingat dan mempraktikkan semangat perjuangannya," ucap Sylviana.

Namun, ia juga sepakat bahwa harus ada kajian unsur historis yang dipertimbangkan dalam perubahan nama jalan.

Baca juga: De Park di Jakarta Timur, Bekas Lahan Parkir yang Kini Ramai Wisatawan

Seperti Haji Darip, misalnya, yang bernama asli Muhammad Arif, merupakan salah satu tokoh Betawi yang lama menetap di kawasan Klender, Jakarta Timur.

Beliau dikenal sebagai ulama sekaligus panglima perang untuk mengusir penjajah Jepang dari tanah Betawi, melansir Kompas.com (29/10/2021). 

Tak hanya memulai dakwah untuk menyiarkan agama Islam dari satu mushala ke mushala yang lain, ia juga dikenal atas kegigihannya berjuang di garis depan untuk mengusir penjajah Belanda dan Jepang dari tanah Betawi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com