Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Pameran Monumen Antroposen di Yogyakarta yang Dikunjungi Presiden Jerman

Kompas.com - 18/06/2022, 12:31 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Bata yang terbuat dari plastik ini berbentuk seperti puzzle bata. Ada bagian yang menonjol dipasangkan dengan bata dengan bagian yang menjorok ke dalam. Dengan mekanisme seperti itu, penggunaan semen dapat diminimalkan.

"Plastik kan jenisnya beda-beda ada PE, PET, dan PP selain itu tebalnya juga beda. Nah, itu kami lebur jadi satu dan kita terus berproses serta kolaborasi," ujar Nilu.

Proses riset and development (RnD) tidak hanya dilakukan dengan peneliti, tetapi dengan orang-orang yang dekat dengan materialnya.

Nilu menyampaikan, Presiden Jerman sangat senang dalam kunjungannya ke JNM karena ini merupakan rintisan laboratorium masyarakat yang belum pernah ada sebelumnya.

"Ini jadi spesial juga karena ada di Jogja, mengingat Jogja merupakan tuan rumah seniman-seniman," kata Nilu.

Baca juga: 15 Wisata Bantul Yogyakarta dengan Pemandangan Alam Instagramable

Sementara itu, Kepala Kelurahan Bawuran, Made Supardiono mengatakan bahwa dengan adanya proyek Monumen Antroposen, pihaknya bisa bekerja sama dengan para seniman untuk ikut serta menyelaraskan persoalan sampah di wilahnya.

"Keberadaan Monumen Antroposen ini membuka harapan bagi pemanfaatan sampah juga harapan bagi masyarakat sekitar untuk dapat belajar mengolah sampah hingga dapat membantu memajukan perekonomian warga sekitar," ujarnya.

Seperti yang ditelah dipublikasikan, Proyek Monumen Antroposen ini merupakan sebuah konsep seni kolosal yang bersandar pada kesadaran manusia yang hidup beserta lingkungannya.

Baca juga: Antisipasi Pelaku Usaha Nuthuk Harga, Bantul Siapkan Langkah Ini

Gagasan pembangunan monumen ini merupakan hasil dari perenungan nilai kebudayaan lokal yang dapat berpengaruh pada keharmonisan antar manusia, alam, dan Ilahi secara holistis.

Proyek Monumen Antroposen ini merupakan hasil gagasan dari Indonesian Upcycle Forum yang didukung penuh oleh Goethe-Institut Indonesia dan German Federal Foreign Office.

Harapannya adalah dapat menjadi pusat budaya dan ekonomi kreatif yang mempromosikan ekonomi sirkular yang berbasis komunitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com