Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Pramugari Siapkan Makanan di Pesawat, Ternyata Ada Perbedaan

Kompas.com - 18/06/2022, 15:03 WIB
Desi Intan Sari,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Gerobak yang kosong itu bisa digunakan untuk memasukkan makanan kosong dari para penumpang pesawat.

Layanan untuk penerbangan jangka panjang yang memakan waktu hingga lima jam tetap sama. Hanya ditambah jumlah layanan untuk air atau jus dan makanannya. Semua disesuaikan dengan lamanya waktu penerbangan.

Perbedaan menu dan gaya penyajian berdasarkan kelas

Dalam sebuah penerbangan, ada sejumlah kelas, yakni ekonomi, ekonomi premium, bisnis, hingga kelas satu. Adanya perbedaan kelas itu juga berpengaruh terhadap cara penyajian makanan kepada para penumpang pesawat.

Misalnya saja di kelas ekonomi premium, ada pengaturan nampan porselen dan gelas dengan sampanye (penerbangan di luar negeri).

Untuk kelas bisnis, ada sejumlah makanan pembuka yang akan disajikan sebelum makanan utamanya.

Ada juga makanan pencuci mulut dan keju, juga lagi dengan penawaran anggur dan sampanye (penerbangan luar negeri) yang selalu berbeda untuk tiap hidangannya.

Baca juga: Begini Cara Pramugari Tangani Penumpang yang Meninggal di Pesawat

Pelayanan kelas satu di pesawat lebih mewah karena disesuaikan dengan keinginan penumpangnya. Ada satu kru yang bekerja di dapur untuk menyiapkan makanan standar bintang lima.

Makanan bagi penumpang di kelas satu itu tak dipanaskan, tapi dibuat sesuai permintaan penumpang. Kemudian, satu kru lagi akan ditempatkan di kabin untuk memberikan pelayanan kepada penumpang kelas satu.

Tambahan informasi bahwa untuk jenis pesawat kecil, seperti A320/B737, ternyata ada dua dapur dan empat awak kabin.

Baca juga: Kenapa Penumpang Tepuk Tangan Setelah Pesawat Mendarat, Ini Maksudnya

Kru yang ada akan menyajikan sekitar 180 makanan selama penerbangan kepada para penumpang.

Untuk pesawat lebih besar, ada empat dapur dengan jumlah delapan sampai sepuluh kru. Makanan yang disajikan mencapai 350 sampai 400, jadi tugas mereka cukup berat dan melelahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com