KOMPAS.com - Berkunjung ke Kabupaten Kulon Progo, terdapat banyak sekali wisata alam yang indah dan bisa dinikmati. Salah satu yang menakjubkan adalah geowisata Goa Kiskendo.
Goa yang berada di Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta ini pertama kali ditemukan pada tahun 1820.
Baca juga: Goa Kiskendo, Petilasan Pertapa yang Kini Jadi Obyek Wisata
Tak hanya cantik, Goa Kiskendo memiliki sejarah yang menarik. Berdasarkan mitos perwayangan, goa ini merupakan tempat pertempuran sengit antara Raja Mahesa Sura serta patihnya yaitu Lembu Sura, melawan kakak beradik Subali dan Sugriwa.
Subali dan Sugriwa sendiri diceritakan mendapat perintah dari para dewa untuk merebut Dewi Toro, dewi cantik yang diculik oleh raja.
Baca juga: Wisata Jip di Kulon Progo, Serunya Uji Nyali Lewati Rintangan
Sebagai informasi, Goa Kiskendo telah dibuka secara resmi menjadi destinasi wisata pada tahun 1987 oleh Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta. Kemudian, pengelolaannya diserahkan kepada Dinas Pariwisata Kulon Progo pada tahun 2005.
Selain untuk wisata sejarah, pengunjung juga dapat melakukan susur goa yang memiliki kedalaman sekitar 1,5 kilometer (km) ini.
"Untuk susur goa, panjangnya 1,5 kilometer dengan perjalanan yang dapat ditempuh 3-4 jam," kata pengelola sekaligus pemandu wisata Goa Kiskendo, Suisno, Selasa (14/06/2022).
Baca juga: Kulon Progo Siap Berkembang Jadi Panggung Geowisata Purba Dunia
Ia menjelaskan, di dalam goa sudah ada jalan setapak dan sedikit penerangan untuk memudahkan perjalanan bagi pengunjung. Meski sudah disediakan fasilitas untuk membantu, pengunjung tetap harus berhati-hati saat melewati goa ini.
Sebelum masuk, pengelola akan memberikan helm serta lampu berupa senter kepala untuk memudahkan proses perjalanan di dalam goa.
Tak hanya itu, pengunjung diharapkan dapat mematuhi aturan serta berlaku sopan selama menyusuri Goa Kiskendo.
"Kalau sedang datang bulan memang tidak boleh masuk, tidak boleh pacaran, tidak boleh meninggalkan sesuatu, dan tidak boleh mengeluarkan kata-kata kotor," pesannya.
Baca juga: Sambanggo dan Nusabrata, Strategi Wisata Kulon Progo Saat Pandemi
Saat Kompas.com menyusuri Goa Kiskendo, tetesan air dari bebatuan di dalam goa menyebabkan jalan menjadi sedikit licin. Air juga sesekali terasa menetes di atas kepala.
View this post on Instagram
Suasana di dalam goa terasa dingin, hening, dan gelap, meski sudah diberi sedikit penerangan. Oleh karena itu, sebaiknya pengunjung berjalan dengan pelan dan berhati-hati, serta menggunakan senter sebelum berpindah posisi.
Selain itu, beberapa bagian goa cukup rendah, sehingga saat hendak melangkah, pengunjung harus menundukkan badan.
Baca juga: Ketika Dua Bule Belanda Ngontel di Pedesaan Sentolo, Kulon Progo...
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.