Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Tempat Wisata Anak di Yogyakarta, Pas buat Libur Sekolah 

Kompas.com - 21/06/2022, 10:09 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

11. Desa Wisata Rumah Domes

Desa Wisata Rumah Domes juga dikenal sebagai Rumah Teletubbies. Keunikan desa wisata ini adalah bangunan rumah berbentuk dome menyerupai rumah tradisional Suku Eskimo, yaitu Iglo. 

Berdasarkan informasi dari situs Visiting Jogja Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, rumah-rumah tersebut dicat berwarna-warna sehingga menambah kesan uniknya. 

Desa Wisata Rumah Domes YogyakartaDok. https://visitingjogja.jogjaprov.go.id Desa Wisata Rumah Domes Yogyakarta

Selain bangunan unik, tempat wisata ini juga menyediakan aktivitas bagi pengunjung seperti berjalan di area pedesaan. Jadi, para orangtua bisa mengenalkan anak-anak dengan alam. 

Mulanya, desa ini merupakan pemukiman warga yang terkena dampak gempa 2006. Selanjutnya, mereka mendapatkan bantuan dalam bentuk rumah tahan gempa berbentuk dome. 

Saat ini, desa tersebut dikembangkan menjadi desa wisata lantaran banyak masyarakat yang penasaran dengan bentuk rumah tahan gempa itu. Lokasi Desa Wisata Rumah Domes berada di Dusun Nglepen, Desa Sumberharjo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta.

12. Alun-alun Kidul 

Alun-alun Kidul atau Alun-alun Selatan merupakan alternatif tempat wisata anak di Yogyakarta. Saat malam hari, terdapat sepeda hias disertai lampu warna-warna yang dapat disewa oleh pengunjung. 

Alun-Alun Kidul, YogyakartaShutterstock Alun-Alun Kidul, Yogyakarta

Daya tarik Alun-alun Kidul adalah dua pohon beringin besar di tengah lapangan luas. Anak-anak dapat bermain di tanah lapang tersebut. 

Selain itu, terdapat aneka wisata kuliner sepanjang Alun-alun Kidul, seperti jagung bakar, wedang ronde, dan lainnya. Lokasinya berada di Jalan Alun-alun Kidul, Patehan, Kecamatan Kraton, Yogyakarta. 

Baca juga: 4 Rekomendasi Museum di Yogyakarta, Sayang untuk Dilewatkan

13. Candi Prambanan 

Berwisata ke Candi Prambanan dapat mengenalkan anak-anak kepada sejarah dan budaya. Kompleks Candi Hindu terbesar di dunia ini sudah ditetapkan sebagai sebagai Warisan Budaya Dunia (world heritage) oleh UNESCO, seperti dikutip dari situ Balai Pelestarian Cagar Budaya DIY. 

Candi Prambanan memiliki tiga halaman yang ditata dengan memusat atau pola konsentris. Setiap halaman dibatasi dengan pagar keliling. 

Candi Prambanan adalah salah satu peninggalan Dinasti Sanjaya dari Kerajaan Mataram Kuno.Wikimedia Commons Candi Prambanan adalah salah satu peninggalan Dinasti Sanjaya dari Kerajaan Mataram Kuno.

Pada halaman I atau pusat, terdapat 16 candi antara lain, tiga candi utama (Candi Brahma, Candi Siwa, Candi Wisnu), dan tiga candi wahana (Candi Garuda, Candi Nandi, Candi Angsa). Selanjutnya, dua candi apit (apit utara dan apit selatan), empat candi kelir, dan empat candi patok. 

Pada halaman II terdapat Candi Perwara yang berjumlah 224 dengan. Candi-candi tersebut tidak semuanya dalam kondisi utuh karena sebagian besar telah runtuh. 

Sedangkan, pada halaman III tidak ditemukan candi, hanya terdapat sebagian struktur gapura dan pagar. Lokasi Candi Prambanan berada di Kranggan, Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman.

14. Keraton Yogyakarta

Keraton Yogyakarta menyimpan banyak saksi sejarah perkembangan budaya Jawa dan Indonesia, sehingga anak-anak dapat berwisata edukasi. 

Mengutip Kompas.com, (3/7/2021), keraton ini didirikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I pada 1755, setelah Kerajaan Mataram Islam terpecah menjadi dua.

Keraton Yogyakarta Jogjakarta.go.id Keraton Yogyakarta

Kompleks Keraton Yogyakarta dibagi dalam tiga halaman yang membujur dari arah utara ke selatan. Wisatawan bisa melihat berbagai peninggalan keraton Yogyakarta, seperti benda pusaka, kereta kuda kerajaan, potret, dan lainnya.

Selama kunjungan, wisatawan akan ditemani oleh pemandu wisata yang akan menjelaskan sejarah Keraton Yogyakarta. 

Baca juga: Desa Wisata Nglanggeran di Yogyakarta Dijadikan Foto Perangko

15. Kampung Dolanan Pandes

Anak-anak dapat berkenalan dengan permainan tradisional zaman dahulu di Kampung Dolanan Pandes. Lokasinya berada di Dusun Pandes, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul, Yogyakarta. 

Berdasarkan informasi dari buletin online Sowan Sewon Pemerintah Kabupaten Bantul, sejak abad 19 mayoritas warga Pandes dikenal akan ketrampilannya memproduksi aneka mainan anak yang terbuat dari bambu dan kertas. 

Beraneka ragam mainan tersebut antara lain pthok-othok, wayang kertas, angkrek, kitiran, hingga manukan. 

Baca juga: Lokasi Syuting KKN di Desa Penari: Wisata Batu Kapal di Bantul, Yogyakarta

Akibat gempa Bantul pada 2006, maka warga yang diinisiasi oleh Komunitas Pojok Budaya mendirikan Kampung Dolanan Anak pada 2008. Selain melestarikan budaya, pendirian kampung tersebut bertujuan untuk menopang ekonomi masyarakat.

Anak-anak tidak hanya bermain permainan tradisional, namun juga dapat belajar membuat mainan tradisional langsung dari para perajin. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com