Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Mencegah agar Tak Hilang atau Tersasar di Kawasan Gunung Bromo

Kompas.com - 22/06/2022, 10:14 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) merupakan salah satu destinasi wisata favorit bagi para pecinta alam, khususnya pendaki.

Meski menjadi tempat yang ramai dan biasa dikunjungi wisatawan, mengunjungi kawasan wisata Gunung Bromo tetap memerlukan persiapan dan kewaspadaan.

Baca juga: 6 Tips Cegah Tersesat Saat Mendaki Gunung dan Kesalahan Fatal yang Sering Dilakukan

Banyak hal yang perlu dipersiapkan, apalagi menyangkut keamanan dan meminimalisasi hal-hal tidak terduga, seperti hilang atau tersasar.

"Wisata TNBTS berada di wilayah dengan topografi cukup ekstrem dan berada di wilayah Tengger yang kental dengan kearifan lokal. Jadi, seyogyanya mempersiapkan diri," kata Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Balai Besar TNBTS Syarif Hidayat, kepada Kompas.com, Selasa (21/06/2022).

Terlebih, baru saja terjadi adanya wisatawan hilang di kawasan Gunung Bromo.

Wisatawan asal Kabupaten Malang dilaporkan hilang sejak Minggu (19/06/2022) dan ditemukan selamat tidak jauh dari tempat kehilangan, pada Selasa. 

Baca juga: Wisatawan yang Hilang 2 Hari di Kawasan Bromo Sudah Ditemukan Selamat

Meskipun kejadian tertentu seperti insiden di alam sering kali tak terprediksi, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengutangi kemungkinan hal tersebut terjadi.

Berikut Kompas.com rangkum beberapa tips mencegah agar tak hilang atau tersasar saat berada di kawasan Gunung Bromo, yang disarankan oleh pengelola.

1. Menyiapkan diri dan perbekalan

Hal pertama dan paling penting sebelum berkunjung ke kawasan Gunung Bromo, kata Syarif, adalah menyiapkan semua hal, mulai dari mental maubpun fisik.

Baca juga: Sebelum Kamu Mendaki Gunung, Persiapan Fisik Apa yang Harus Dilakukan?

Ilustrasi pria sedang mendaki gunung.jcomp/ Freepik Ilustrasi pria sedang mendaki gunung.

"Seyogyanya mempersiapkan diri, baik fisik, mental, logistik, perbekalan," ujar Syarif.

Terkait mental, sebaiknya pengunjung yang datang ke gunung memiliki perasaan tenang, yakin, dan dengan tujuan yang baik.

Fisik juga harus disiapkan, dalam arti datang dengan kondisi bugar, bahkan sebaiknya sebelumnya sudah terbiasa berolahraga fisik.

Baca juga: Catat, Ini Daftar Perlengkapan yang Harus Ada Saat Mendaki Gunung

Kemudian, untuk logistik maupun perbekalan, usahakan siap sedia barang-barang kebutuhan di gunung.

Apalagi jika benar-benar ingin mendaki, harus membawa peralatan dasar seperti sleeping bag, tenda, sepatu mendaki atau sandal gunung, tenda, bahan makanan, hingga obat darurat.

2. Mempelajari medan

Selanjutnya, pengunjung bisa mempelajari medan atau rute yang akan dilewati di kawasan Gunung Bromo. Baik menggunakan kendaraan roda dua, roda empat, mau pun jalan kaki. 

Artinya, lebih baik mengetahui jalur perjalanan yang akan ditempuh daripada tidak memiliki informasi apapun, sehingga berpotensi menyebabkan salah arah dan kesulitan mengetahui jalan. 

Baca juga: 5 Tips ke Gunung Bromo via Malang Naik Sepeda Motor, Awas Rem Blong

Selain itu, kemampuan navigasi darat dan ilmu membaca peta juga merupakan hal yang sangat dianjurkan untuk dikuasai, terutama bagi para pendaki.

Menguasai ilmu tersebut bisa mengurangi risiko tersesat atau tersasar di gunung karena masih bisa mengetahui arah jalan yang benar, jika terjadi sesuatu. 

 

3. Menghormati budaya atau kearifan lokal

Ilustrasi kelompok pendaki.Pexels/Nans 82 Ilustrasi kelompok pendaki.

Selanjutnya, perlu diperhatikan bahwa pengunjung atau pendaki merupakan tamu yang datang di tempat baru.

Artinya, penting untuk selalu menjaga sikap dan memerhatikan kearifan lokal atau pun ketentuan yang ada di lingkungan sekitar. 

"Membaca dan mengenali medan, lalu menghormati juga budaya atau kearifan lokalnya," tutur Syarif. 

Jika ada larangan atau imbauan tertentu, hal tersebut tentunya harus dipatuhi. 

Baca juga: Pendaki Gunung Lawu yang Panjat Tugu Hargo Dumilah Diduga Terobos Larangan Mendaki

Dikutip dari Tribun Travel (21/07/2019), beberapa larangan di kawasan TNBTS di antaranya seperti dilarang memetik atau mencabut tumbuhan di Gunung Bromo, dilarang menangkap atau melukai hewan, dilarang membawa minuman keras atau alkohol, hingga dilarang buang sampah sembarangan. 

4. Tidak memisahkan diri dari rombongan

Biasanya, kebanyakan kejadian wisatawan atau pendaki hilang adalah karena terpisah dari rombongannya.

Oleh karena itu, Syarif juga berpesan agar siapa pun yang mengunjungi kawasan wisata Gunung Bromo untuk tidak bepergian sendirian.

"Jangan bepergian sendirian dan jangan terpisah dengan rekan atau kawan saat berkunjung," katanya.

Baca juga: Jangan Sembarangan Minum Kopi saat Naik Gunung, Ini Tips...

Sebab, jika ada kejadian seperti terjatuh atau insiden lainnya, ada saksi mata atau seseorang yang bisa memberikan bantuan atau mencarikan pertolongan dari tim penyelamat.

5. Berwisata pada tempatnya

Jalur pendakian Gunung Parang via Pesanggrahan di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (13/6/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Jalur pendakian Gunung Parang via Pesanggrahan di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (13/6/2021).

Terakhir, pesan dari Syarif, pengunjung maupun pendaki sebaiknya melakukan perjalanan wisata di tempat atau site point yang semestinya. 

"Kemudian harus berwisata di tempat atau site point yang sudah ditentukan," pungkas dia. 

Baca juga:

Sebab, biasanya di jalan atau kawasan resmi setiap gunung, para pengelola telah mempersiapkan jalur khusus yang lebih mudah ditapaki dan diikuti.

Mengikuti jalur tersebut dapat meminimalisasi risiko tersesat bagi pengunjung.

Sebaliknya, di kawasan tidak resmi atau ilegal, tidak ada petugas yang merawat jalur karena memang bukan diperuntukkan bagi aktivitas wisata.

Jalur pun menjadi tidak jelas dan tidak diawasi, sehingga bisa menyulitkan petugas jika ada hal buruk menimpa pengunjung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com