Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peristiwa Sejarah yang Diperingati sebagai HUT DKI Jakarta 

Kompas.com - 22/06/2022, 12:47 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - DKI Jakarta memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-495 pada hari ini, Rabu (22/6/2022). Penentuan HUT DKI Jakarta memiliki sejarah panjang sebelum akhirnya ditetapkan pada 22 Juni 1527. 

Lantas, mengapa 22 Juni 1527 ditetapkan sebagai HUT DKI Jakarta? Ternyata, ada peristiwa sejarah yang diperingati sebagai HUT DKI Jakarta hingga sekarang. 

Baca juga: HUT DKI Jakarta, Gratis Naik Transjakarta, MRT, dan LRT

Sejarah penetapan HUT DKI Jakarta 

Berdasarkan informasi dari laman Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Pusat, HUT DKI Jakarta ditetapkan pada masa pemerintahan Wali Kota Jakarta Sudiro, periode 1953-1958.

Untuk diketahui, sebelum 1959 Jakarta merupakan bagian dari Provinsi Jawa Barat, sehingga masih dipimpin oleh seorang Wali Kota. Barulah pada 1959, status Jakarta diubah dari sebuah kotapraja di bawah wali kota, menjadi daerah tingkat satu yang dipimpin gubernur. 

Kemudian, pada 1961, status Jakarta diubah kembali, dari daerah tingkat satu menjadi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI).

Baca juga: HUT Jakarta, Bisa Kunjungi 11 Museum Gratis pada 22 Juni 2022

Kendaraan melintas di jalan tol di kawasan Cawang, Jakarta Selatan, Sabtu (3/10/2020). Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta untuk mengendalikan penularan Covid-19 telah memasuki pekan ketiga.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Kendaraan melintas di jalan tol di kawasan Cawang, Jakarta Selatan, Sabtu (3/10/2020). Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta untuk mengendalikan penularan Covid-19 telah memasuki pekan ketiga.

Ternyata, peringatan HUT DKI Jakarta pada masa kolonial Belanda, bukan 22 Juni namun akhir Mei. Sebab, pada akhir Mei 1619, Gubernur Jenderal Jan Pieterszoon Coen berhasil menaklukkan Jayakarta, yang kemudian diubah namanya menjadi Batavia. 

Oleh sebab itu, usai kemerdekaan Indonesia, Sudiro menyadari perlunya peringatan ulang tahun Jakarta, yang berbeda dengan perayaan berdirinya Batavia peninggalan kolonial. 

Akhirnya, ia memanggil sejumlah ahli sejarah seperti Mohamad Yamin dan Sukanto, serta wartawan senior Sudarjo Tjokrosiswoyo. Mereka bertugas meneliti kapan Jakarta (saat itu masih bernama Jayakarta) didirikan oleh Pangeran Fatahillah.

Kala itu, Sudiro punya keyakinan jika peristiwa tersebut terjadi pada 1527. Namun, masih timbul pertanyaan terkait hari, tanggal dan bulan lahirnya. 

Baca juga: 5 Pelayanan Publik yang Digratiskan Saat HUT DKI Jakarta Hari Ini

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Kemudian, Sukanto menyerahkan naskah berjudul Dari Jayakarta ke Jakarta. Sukanto menduga, 22 Juni 1527 adalah hari paling dekat dengan waktu pendirian Kota Jayakarta oleh Fatahillah.

Selanjutnya, naskah tersebut diserahkan Sudiro kepada Dewan Perwakilan Kota Sementara untuk dibahas. Anggota dewan langsung bersidang dan menetapkan 22 Juni 1527 sebagai hari lahir Jakarta.

Tepat pada 22 Juni 1956, Sudiro mengajukan 22 Juni 1527 sebagai HUT Jakarta pada sidang pleno. Usul itu pun diterima dengan suara bulat. 

Baca juga: Tokoh Betawi Jadi Nama Jalan di Jakarta Timur, Ada Mpok Nori dan Haji Bokir

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com