Suyanto berharap, pengelolaan Candi Borobudur juga bisa turut mensejahterakan warga sekitar.
Misalnya, usai berada di atas area stupa sekitar satu atau dua jam, pemandu yang telah berkoordinasi dengan Balai Ekonomi Desa (Balkondes) bisa mengarahkan pengunjung untuk mampir ke desa-desa wisata sekitar Candi Borobudur
"Masih ada waktu tersisa sekitar 3-4 jam, bisa dialokasikan ke desa-desa sekitar yang saat ini dikembangkan menjadi destinasi penyangga di sekitar Borobudur," kata Suyanto.
Baca juga: 7 Wisata Sekitar Candi Borobudur, Bisa Jadi Alternatif Tempat Liburan
Lebih lanjut, Balkondes menurutnya juga sudah menyiapkan UMKM, atraksi budaya, dan lain sebagainya bagi pengunjung. Sehingga, kemakmuran Borobudur juga ikut dinikmati oleh masyarakat sekitar.
"Tentunya harapan kami, Candi Borobudur ini dikonsep agar bagaimana wisatawan datang ke Borobudur tapi pelestarian tetap terjaga," sambungnya.
Suyanto juga menyampaikan harapan agar masyarakat sekitar yang menggantungkan perekonomiannya pada kawasan wisata ini agar kawasan Candi Borobudur dapat dibuka sepenuhnya.
Baca juga: 6 Keunikan Candi Borobudur, Dibangun dari 2 Juta Batu
"Saya khawatir jika terlalu lama, mereka akan jatuh bangkrut. Karena banyak yang saat ini tidak bisa beraktivitas, perhotelan juga sepi, pedagang-pedagang di sekitar candi juga terlilit utang sebab tidak bisa berjualan dengan kondisi candi saat ini," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.