Istana Tampaksiring adalah tempat peristirahatan Presiden Republik Indonesia serta tamu-tamu negara.
Diketahui terdapat empat gedung utama yang punya fungsi berbeda, yaitu Wisma Merdeka, Wisma Yudhistira, Wisma Negara, dan Wisma Bima.
Dilaporkan dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pembangunan pertama dimulai dari Wisma Merdeka dan Wisma Yudistira di tahun 1957, kemudian disusul pembangunan Wisma Negara dan Wisma Bima yang baru selesai dibangun pada 1963.
Pembangunan Istana Kepresidenan Tampaksiring ini dilakukan untuk melengkapi bangunan istana lainnya yang ada di Indonesia, seperti Istana Bogor, Istana Merdeka Jakarta, Istana Cipanas, dan Istana Gedung Agung Yogyakarta.
Baca juga: 10 Taman Hiburan Terbaik Dunia 2022 Versi TripAdvisor, Ada Bali
Fakta lainnya terkait bangunan ini adalah Istana Tampaksiring merupakan satu-satunya istana yang dibangun setelah Kemerdekaan Indonesia.
Luas areanya mencapai 19 hektar dan tampak asri dengan banyak tanaman dan pohon yang tumbuh. Lokasinya di Jalan Dr Ir Soekarno, Manukaya, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali.
Mengajari anak-anak soal kebudayaan Indonesia sangatlah penting, apalagi ada banyak suku, etnis, dan adat istiadat di negeri ini.
Jika tengah berada di Bali, anak-anak bisa diajak datang ke Taman Nusa yang ada di Jalan Taman Bali–Banjarangkan, Gianyar, Bali.
Pengunjung bisa belajar tentang budaya tradisional dari berbagai etnis Indonesia dalam suasana alam pulau Bali, dikutip dari laman Taman Nusa.
Taman Nusa mencangkup luas sekitar 10 hektar dengan banyak tempat menarik yang bisa dijelajahi, mulai dari panorama perjalanan waktu Indonesia pada masa prasejarah hingga pada masa kerajaan.
Baca juga: 15 Wisata Ubud Bali dan Sekitarnya, Kaya Akan Budaya dan Alam
Selain belajar, pengunjung juga disuguhi pemandangan indah dari pegunungan, tebing, sungai dan bangunan-bangunan tradisional Indonesia yang tampak menyatu dengan alam.
Taman Nusa bisa dikunjungi setiap dari pagi pada pukul 09.00 sampai dengan 17.00 WIB.