Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/06/2022, 12:17 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Piala Dunia FIFA akan berlangsung di Qatar dari 21 November hingga 18 Desember 2022. Jika berencana mengikuti perhelatan ini, ada beberapa tips dan aturan yang sebaiknya diketahui.

Sebagai informasi, pesta akbar sepak bola dunia empat tahunan ini merupakan edisi ke-22 yang akan diikuti sebanyak 32 negara peserta.

Baca juga: Daftar Negara, Pembagian Grup, dan Jadwal Lengkap Piala Dunia 2022

Bagi yang ingin menonton Piala Dunia 2022 secara langsung, bisa memperhatikan aturan dan informasi yang telah Kompas.com rangkum dari laman resmi Pemerintah Inggris, Minggu (26/6/2022), berikut ini.

Aturan nonton Piala Dunia FIFA 2022

Sejalan dengan kampanye 'Be On The Ball' di Piala Dunia sebelumnya, FCDO (Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan atau Foreign, Commonwealth and Development Office) memberikan saran dan tips kepada para penonton menjelang turnamen.

Persyaratan masuk turnamen

Penonton harus mengajukan Kartu Hayya jika berencana untuk menghadiri pertandingan di Piala Dunia. Kartu Hayya merupakan bentuk dari Fan ID, yang akan diperlukan untuk memasuki negara tersebut dan menghadiri pertandingn selama periode turnamen.

Kartu ini juga akan menyediakan akses transportasi umum gratis pada hari pertandingan.

Ilustrasi Piala Dunia 2022 Qatar.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Ilustrasi Piala Dunia 2022 Qatar.

Jika seseorang bepergian ke Qatar antara 1 November 2022 dan 23 Januari 2023, orang tersebut juga harus memiliki Kartu Hayya yang disetujui, baik yang berniat menghadiri pertandingan Piala Dunia maupun tidak.

Penonton juga harus mendaftarkan diri lebih awal untuk menghindari penundaan. Adapun untuk saat ini, hanya pemegang tiket pertandingan yang dapat mendaftar kartu Hayya.

Baca juga: Catat, Sejumlah Ini Negara dengan Pembeli Tiket Piala Dunia Qatar 2022 Terbanyak

Oleh karena itu, penonton harus memeriksa situs web FIFA untuk informasi tiket dan hanya membeli tiket pertandingan dari penyedia resmi. Tiket pertandingan yang dibeli melalui cara tidak resmi, tidak akan diterima saat hari turnamen.

Aturan akomodasi

Penonton yang ingin menghadiri Piala Dunia 2022 harus menyiapkan akomodasi sebelum melakukan perjalanan ke Qatar.

Pemesanan akomodasi untuk periode Piala Dunia akan berbeda dengan waktu saat ini. Adapun daftar penginapan selama turnamen bisa dilihat melalui laman https://www.qatar2022.qa/book, meski bisa juga memesan di luar platform ini.

Baca juga: Qatar Larang Seks Bebas hingga Kampanye LGBT di Piala Dunia 2022

Jika seseorang berencana untuk tinggal di Qatar selama lebih dari 24 jam, validasi akomodasi akan diperlukan untuk melengkapi proses aplikasi Kartu Hayya. Selain itu, Kartu Hayya yang disetujui akan diperlukan untuk memasuki negara tersebut.

Bandara Internasional Hamad di Doha, Qatar.
SHUTTERSTOCK/GUMBAO Bandara Internasional Hamad di Doha, Qatar.

Bagi yang berencana untuk tinggal bersama teman atau keluarga di Qatar selama turnamen, pemilik rumah harus mendaftarkan akomodasinya di situs web portal Hayya.

Namun untuk saat ini, pendaftaran tersebut belum tersedia, sehingga harus menunggu informasi lebih lanjut dari situs resmi https://hayya.qatar2022.qa/web/hayya/faqs

Baca juga: Kini, Qatar Punya 30.000 Kamar Hotel untuk Piala Dunia 2022

Sementara, aturan mengenai persyaratan perjalanan satu hari juga belum dirilis, sehingga harus menunggu informasi dari situs resmi Hayya.

Persyaratan terkait kesehatan

Sebelum bepergian menonton turnamen ke Qatar, penonton harus memastikan bahwa dirinya sudah memiliki polis asuransi perjalanan yang sesuai.

Sebagai informasi, perawatan medis darurat di Qatar berstandar tinggi, tetapi biasanya memiliki biaya mahal. Perawatan rutin juga tersedia tetapi harganya cukup tinggi bagi pengunjung.

Baca juga: Sejumlah Ini Harapan Qatar untuk Tamu Piala Dunia 2022

Untuk informasi lebih lanjut mengenai aturan kesehatan di Qatar, bisa dilihat di sini, termasuk aturan membawa resep dokter maupun obat bebas ke negara tersebut.

Sementara itu untuk informasi tentang pembatasan dan persyaratan masuk Qatar terkait Covid-19, bisa dilihat melalui laman ini

Hukum dan adat setempat di Qatar

Sebelum berangkat ke Qatar, penonton harus membekali diri dengan informasi dan menghormati hukum serta adat setempat.

Penonton diimbau untuk berhati-hati dalam bertindak, agar tidak menyinggung masyarakat setempat, terutama jika berniat mengunjungi tempat-tempat keagamaan.

Perlu diketahui, hubungan sesama jenis termasuk ilegal di Qatar. Kehidupan pribadi di Qatar sangat dihormati. Namun, menunjukkan keintiman di depan umum dapat menyebabkan pelanggaran, terlepas dari jenis kelamin, orientasi seksual, atau niatnya.

Baca juga: Aturan Piala Dunia Qatar 2022: Seks Bebas Terancam 7 Tahun Penjara

Kendati demikian, otoritas tuan rumah telah menyatakan bahwa "semua orang diterima" di Piala Dunia 2022.

Mereka telah secara terbuka mengonfirmasi bahwa tidak akan ada batasan pada teman atau pasangan yang belum menikah (termasuk sesama jenis) untuk tinggal di kamar yang sama.

Aturan alkohol dan obat-obatan

Otoritas Qatar masih mematangkan kebijakan terkait penjualan dan konsumsi alkohol selama Piala Dunia. Ketersediaan alkohol dan undang-undang terkait, dikatakan akan berbeda dengan turnamen sebelumnya.

Untuk saat ini, alkohol hanya tersedia untuk pengunjung di restoran dan bar hotel berlisensi, dengan usia legal untuk minum di Qatar adalah 21 tahun.

Baca juga: Datang Langsung ke Qatar Nonton Piala Dunia 2022, Penuhi 2 Syarat Ini!

Perlu diperhatikan juga bahwa minum alkohol atau mabuk di tempat umum merupakan pelanggaran. Impor alkohol ke Qatar merupakan tindakan ilegal. Seseorang tidak akan dapat membeli alkohol dari bea bebas di bandara.

Poster resmi Piala Dunia 2022 di Qatar ditunjukkan pertama kali ke publik dalam sebuah acara di Bandara Internasional Hamad di Doha, pada 15 Juni 2022.AFP/KARIM JAAFAR via VOA INDONESIA Poster resmi Piala Dunia 2022 di Qatar ditunjukkan pertama kali ke publik dalam sebuah acara di Bandara Internasional Hamad di Doha, pada 15 Juni 2022.

Selanjutnya, penonton juga dilarang terlibat dengan narkoba. Untuk diketahui, tidak ada toleransi untuk pelanggaran terkait narkoba.

Hukuman untuk penggunaan, perdagangan, penyelundupan, dan kepemilikan obat-obatan (bahkan jumlah tersisa) di Qatar sangatlah berat. Hukuman dapat mencakup hukuman penjara yang panjang, denda berat, dan deportasi.

Aturan berkeliling Qatar saat Piala Dunia 2022

Semua stadion Piala Dunia berada dalam satu area yang padat, dan rute transportasi kemungkinan akan sangat sibuk selama turnamen berlangsung.

Sebaiknya, penonton dapat merencanakan perjalanan dengan hati-hati, terutama pada hari pertandingan.

Baca juga: Qatar Sambut Turis Asing yang Sudah Divaksinasi Covid-19 Lengkap

Kartu Hayya sendiri akan memberi penonton akses gratis ke transportasi umum pada hari pertandingan, termasuk bus, metro, dan trem.

Jika berencana untuk menyewa mobil atau menggunakan taksi, bisa lihat ketentuannya di sini untuk informasi lebih lanjut. Sementara, detail tentang perbatasan darat, atau batasan khusus turnamen lainnya, belum diinformasikan.

Baca juga: 5 Fakta Bandara Internasional Hamad di Qatar, Terbaik di Dunia 2022

Untuk menghadiri Piala Dunia 2022, penonton harus mendaftarkan diri untuk menerima email pemberitahuan ke halaman Qatar Travel Advice, agar bisa mengikuti informasi perkembangan terbaru.

Penonton juga harus terus memantau situs resmi Piala Dunia Qatar dan FIFA untuk informasi perkembangan lebih lanjut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Harga Tiket Terbaru Gunung Api Purba Nglanggeran, Siang dan Malam Berbeda

Harga Tiket Terbaru Gunung Api Purba Nglanggeran, Siang dan Malam Berbeda

Travel Update
Umbul Sigedang-Kapilaler, Satu Lagi Pemandian dengan Air Sebening Kaca di Klaten

Umbul Sigedang-Kapilaler, Satu Lagi Pemandian dengan Air Sebening Kaca di Klaten

Jalan Jalan
Taman Nasional Terindah Ketiga di Dunia, Ternyata dari Indonesia

Taman Nasional Terindah Ketiga di Dunia, Ternyata dari Indonesia

Travel Update
Tiket Kereta Diskon 25 Persen di #DiIndonesiaAja Travel Fair, Yogyakarta Jadi Favorit

Tiket Kereta Diskon 25 Persen di #DiIndonesiaAja Travel Fair, Yogyakarta Jadi Favorit

Travel Update
6 Tips Berkunjung ke Pantai Klotok Wonogiri, Datang Pagi

6 Tips Berkunjung ke Pantai Klotok Wonogiri, Datang Pagi

Travel Tips
Liburan Sekeluarga Keliling Singapura, Kini Bisa Naik Transportasi Privat

Liburan Sekeluarga Keliling Singapura, Kini Bisa Naik Transportasi Privat

Travel Update
9 Tempat Wisata di PIK 2 buat Liburan Akhir Tahun 

9 Tempat Wisata di PIK 2 buat Liburan Akhir Tahun 

Jalan Jalan
4 Tips Berburu Promo di #DiIndonesia Aja Travel Fair 2023, Jangan Buru-buru

4 Tips Berburu Promo di #DiIndonesia Aja Travel Fair 2023, Jangan Buru-buru

Travel Tips
AirAsia Tunda Pindah Penerbangan Domestik ke Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta

AirAsia Tunda Pindah Penerbangan Domestik ke Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta

Travel Update
Promo Tiket Pesawat #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023, ke Bali Rp 700.000an

Promo Tiket Pesawat #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023, ke Bali Rp 700.000an

Travel Update
Harga Glamping Merbabu Park Semarang dan Fasilitasnya

Harga Glamping Merbabu Park Semarang dan Fasilitasnya

Jalan Jalan
Mulai 1 Desember, Masuk Malaysia Wajib Isi Digital Arrival Card

Mulai 1 Desember, Masuk Malaysia Wajib Isi Digital Arrival Card

Travel Update
Aneka Paket Wisata #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023, Banda Neira Rp 2,4 Jutaan

Aneka Paket Wisata #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023, Banda Neira Rp 2,4 Jutaan

Travel Update
Turis Malaysia Paling Banyak ke Sulawesi Selatan pada Oktober 2023

Turis Malaysia Paling Banyak ke Sulawesi Selatan pada Oktober 2023

Travel Update
6 Aktivitas Wisata di Merbabu Park Semarang, Bisa Glamping

6 Aktivitas Wisata di Merbabu Park Semarang, Bisa Glamping

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com