Jika ingin foto-foto dan wisata sejarah, kamu bisa mengunjungi Candra Naya yang merupakan bangunan bersejarah abad ke-18 di Jakarta.
Meski sudah dikelilingi bangunan tinggi dan mal, bangunan yang berada di jalan Gajah mada 188 ini tetap berdiri dengan gaya klasik khas Tionghoa.
Adapun Candra Naya merupakan rumah kediaman Mayor China Khouw Kim An yang lahir di Batavia pada 5 Juni 1879.
Baca juga: Rumah Candra Naya, Cagar Budaya Tionghoa di Tengah Bangunan Modern
Kamu bisa mengambil gambar menggunakan kamera ponsel tanpa membayar tiket masuk. Saat malam hari, akan ada lampu-lampu yang menyala di atap dan cahaya lampion yang memunculkan kesan apik.
Klenteng Toa Se Bio atau Vihara Dharma Jaya merupakan tempat ibadah yang tak asing lagi bagi kalangan etnis Tionghoa kawasan Petak Sembilan, Jakarta Barat.
Klenteng Toa Se Bio merupakan gabungan dari dua kata yaitu toa se yang berarti pesan dan bio yang berarti candi.
Nama itu dimaksudkan agar candi ini menghormati pesan-pesan perdamaian yang dibawa dari China pada waktu itu.
Menjadi salah satu bangunan ibadah tertua di Jakarta, bangunannya didirikan pada tahun 1660 masehi dan kini berusia 372 tahun, dikutip dari Kompas.com.
Usianya yang sangat panjang menjadikan bangunan tersebut sebagai saksi bisu berbagai peristiwa di sekitarnya.
Seperti salah satunya peristiwa berdarah pembantaian etnis Tionghoa atau geger pecinan di bawah kekuasaan kolonialisme Belanda.