Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Bandara Soekarno-Hatta Jadi Tempat Pertunjukan Tari Tradisional...

Kompas.com - 27/06/2022, 14:33 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

KOMPAS.com - Pertunjukan tari biasanya dilakukan di lokasi khusus, seperti gedung kesenian atau lokasi wisata.

Sementara pertunjukan tari yang dilakukan di bandara, mungkin menjadi sebuah hal yang baru.

Baca juga: 20 Bandara Terbaik di Dunia, Bandara Soekarno-Hatta Peringkat Berapa?

Seperti yang dilakukan di area boarding lounge, Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (26/06/2022).

Penumpang nusantara mau pun mancanegara yang baru mendarat di aula kedatangan disambut oleh sejumlah tari-tarian tradisional.

Beberapa yang ditampilkan seperti Tari Sigeh Pengunten dari Lampung, Tari Kancet Papatai dari Kalimantan Timur, Tari Topeng dan alat musik Angklung dari Jawa Barat, Tari Kipas Pakarena dari Sulawesi Selatan, dan Tari Cakalele dari Maluku.

Tak sekadar menunjukkan kebolehan, para penampil tari juga mengajak para penontonnya berinteraksi. Sejumlah petugas bandara dan tenant komersial pun mengenakan pakaian adat untuk meramaikan acara tersebut.

Baca juga: Staf Bandara Soekarno-Hatta Masuk 10 Besar Terbaik di Asia

Parade budaya di Bandara Soekarno-Hatta ini menjadi salah satu upaya untuk melestarikan budaya bangsa sekaligus memberi nilai tambah bagi pelayanan di bandara.

"Terus kita dorong airport kita menjadi etalase kebudayaan, kesenian, dan musik Indonesia. Kita punya kebudayaan yang luar biasa, musik yang luar biasa. Kita sebagai bangsa punya kultur, punya karakter. Ini yang kita jaga," ujar Menteri BUMN Erick Thohir, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Tak hanya itu, parade budaya bertajuk "Langgam Pancarona, Dahayu Nusantara" itu juga dihadirkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata nasional.

"Kita bisa saksikan tadi ketika ada tarian, turis asing, turis lokal, semua yang ada di airport tersenyum, senang. Itu kehangatan yang harus kita jaga," sambung Erick.

Baca juga: 5 Bandara Paling Ramah Keluarga 2022, Indonesia Peringkat Berapa?

Dihadirkan rutin sekali seminggu

Parade budaya bertajuk Langgam Pancarona, Dahayu Nusantara di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (26/06/2022).DOK PT ANGKASA PURA II Parade budaya bertajuk Langgam Pancarona, Dahayu Nusantara di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (26/06/2022).

Rupanya, parade budaya direncanakan bakal terselenggara rutin sekali seminggu di sejumlah bandara, tak hanya di Bandara Soekarno-Hatta.

Sementara parade dengan skala yang lebih besar rencananya akan diselenggarakan sekali dalam sebulan.

"Kami ingin bandara menjadi etalase budaya, memberikan pengunjung experience yang berbeda," ucap Direktur Marketing InJourney, Maya Watono.

Baca juga: Cara Pesan Tiket Kereta Bandara YIA dan Jadwalnya Terbaru Juni 2022

Sementara itu, Presiden Direktur AP II, Muhammad Awaluddin berharap, penyelenggaraan parade budaya tersebut dapat menjadi momentum mendorong pemulihan sektor pariwisata nasional.

Sebab, Bandara Soekarno-Hatta, misalnya, mencatat kenaikan pergerakan penumpang dalam beberapa waktu terakhir.

Pada Juni 2022, rata-rata penumpang mencapai 120.000 orang per hari. Angka itu meningkat dibandingkan Desember 2021, yakni sekitar 80.000 orang per hari.

Baca juga: Penumpang Bandara Soekarno-Hatta Tembus 150.000 Orang, Pecah Rekor

Ia berpendapat, ada keinginan dari masyarakat untuk kembali melakukan perjalanan wisata, seiring dengan membaiknya situasi pandemi.

"Ini waktu yang tepat untuk mengakselerasi pemulihan sektor pariwisata, yang salah satunya kami dorong dengan mengenalkan ragam budaya nusantara di bandara," kata Awaluddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com