Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Shafa dan Marwah, Dua Bukit dalam Ibadah Haji dan Umrah

Kompas.com - 28/06/2022, 07:49 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu rukun haji dan umrah adalah sa’i yang dikerjakan setelah tawaf atau mengelilingi Kabah. Mengutip dari situs Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), sa’i adalah berjalan kaki atau berlari-lari kecil, sebanyak  tujuh kali dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah.

Bukit Shafa dan Bukit Marwah merupakan tempat suci sekaligus bersejarah bagi umat Islam. Kedua bukit tersebut berkaitan erat dengan kisah Nabi Ismail, yang merupakan putra dari Nabi Ibrahim, sang ibu Siti Hajar, serta kemunculan sumur zamzam.

Berikut sejarah Bukit Shafa dan Bukit Marwah yang dirangkum Kompas.com

Baca juga: Sejarah Sumur Zamzam yang Tidak Pernah Kering Selama 4.000 Tahun 

Ilustrasi Sa'i dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah di Masjidil Haram Mekkah Shutterstock/as-artmedia Ilustrasi Sa'i dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah di Masjidil Haram Mekkah

Sejarah Sa’i, Bukit Shafa dan Bukit Marwah

Seperti disampaikan sebelumnya, sa’i adalah berjalan kaki atau berlari-lari kecil, sebanyak  tujuh kali dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah. 

Ibadah sa’i erat kaitannya dengan kisah Siti Hajar dan putranya Nabi Ismail. Melansir dari laman Badan Pengelola Keuangan Haji, kisahnya bermula saat Nabi Ibrahim harus meninggalkan Siti Hajar yang baru melahirkan Nabi Ismail.

Baca juga: Jangan Lakukan Ini di Jabal Rahmah Saat Haji dan Umrah

Ka'bah di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi. Fenomena Matahari di atas Ka'bah, arah kiblat.SHUTTERSTOCK / AHMAD FAIZAL YAHYA Ka'bah di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi. Fenomena Matahari di atas Ka'bah, arah kiblat.

Siti Hajar dan Nabi Ismail yang masih bayi ditinggalkan di Mekkah yang tandus. Saat itu, Siti Hajar mulai kehabisan persediaan air dan bekal. Sementara, Nabi Ismail yang masih bayi menangis kelaparan. 

Maka, Siti Hajar berlari menuju Bukit Shafa, dan Bukit Marwah untuk mencari sumber air. Siti Hajar berlari bolak-balik hingga tujuh kali, namun tak kunjung menemukan sumber air. 

Saat itulah, ia melihat sumber air dari tanah di bawah kaki Nabi Ismail. Dengan sigap, ia mengumpulkan air tersebut, seraya berkata zamzam dalam bahasa Arab, yang berarti berkumpul. 

Mata air tersebut adalah sumur zamzam yang tidak pernah kering selama 4.000 tahun. 

Baca juga: 4 Fakta Padang Arafah, Tempat Wukuf Jemaah Haji  

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com