KBS memulai program pemuliaan komodo pada 1990-an sebagai bagian dari upaya melestarikan spesies di kota berlokasi lebih dari 700 kilometer dari habitat alami komodo di kawasan Taman Nasional Komodo.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Taman Nasional Komodo Rp 3,75 Juta per 1 Agustus
Seturut kehadiran bayi-bayi komodo ini, KBS kini menampung 134 komodo, menjadi kelompok populasi terbesar kedua komodo. Populasi terbesarnya tentu saja di kawasan Pulau Komodo, NTT.
Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (International Union for the Conservation of Nature/IUCN) pada tahun lalu memperingatkan habitat spesies komodo diperkirakan akan menyusut 30 persen dalam 45 tahun ke depan karena kenaikan permukaan air laut.
Pada 4 September 2021, status komodo pun telah ditetapkan naik dari rentan (vulnerable) menjadi terancam punah oleh IUCN.
Baca juga: IUCN: Komodo Terancam Punah, Masuk Daftar Merah
Terkait bayi-bayi hasil penangkaran, Chairul mengatakan mereka tidak akan dilepas kembali ke alam liar sampai kondisi habitat asli mereka membaik.
"Pulau Komodo masih bekerja untuk meremajakan hutan, (termasuk untuk) yang memberi makan mangsa alami komodo yang menurun seperti rusa," kata dia.
Pada 2021, UNESCO menerbitkan keputusan yang meminta evaluasi atas program pengembangan pariwisata di kawasan Taman Nasional Komodo. Ini terkait dengan pengembangan Rencana Induk Pariwisata Terpadu di kawasan tersebut.
UNESCO meminta Indonesia memberikan rincian informasi tentang upaya pelestarian kawasan terkait nilai universal luar biasa (outstanding universal value/OUV) dalam rencana tersebut.
Baca juga: Pelaku Pariwisata Tolak Kenaikan Harga Tiket dan Pembatasan Pengunjung Taman Nasional Komodo
Di antara yang diminta adalah rincian rencana untuk pengembangan pariwisata yang meminimalkan wisata massal untuk memastikan perlindungan komodo.
Tercatat sebagai dokumen Decision 44 COM 7B.93, UNESCO menyatakan kepuasan atas upaya penelitian dan pemantauan jangka panjang komodo yang mencatatkan tren populasi stabil.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.