Tidak jauh dari Pantai Loang Baloq, terdapat pohon beringin yang menjulang tinggi dan mendekap makam tua, yang dikenal sebagai makam Maulana Syekh Gaos Abdurrazak (wali).
Maulana Syekh Gaos Abdurrazak merupakan salah satu tokoh penyebar agama Islam di Lombok, sekaligus seorang ulama besar yang berasal dari Timur Tengah. Di kalangan masyarakat Lombok kala itu, beliau akrab disapa Sayyid Tohri.
Tidak jauh dari makam Sayyid Tohri, terdapat makam Datuk Laut yang juga tokoh agama sekaligus tokoh masyarakat di Lombok.
Sementara itu, makam terakhir adalah makam seorang anak yatim piatu atau dalam bahasa Sasak disebut makam Anak Iwoq.
Baca juga: 12 Wisata Lombok NTB Selain Pantai, Ada Goa dan Bukit
Tak hanya kental dengan wisata religi, terdapat storynomics tourism di kawasan ini, berupa tradisi unik yang masih banyak dilakukan pengunjung di lokasi sekitar, yaitu mengikat akar beringin.
Menurut keyakinan masyarakat setempat, jika mengikat akar pohon beringin sambil bernazar, maka akan cepat dikabulkan. Jika keinginan telah dikabulkan, maka masyarakat yang telah mengikat akar pohon beringin datang kembali dan membuka akar yang telah mereka ikat.
Selain itu, di Desa Wisata Taman Loang Baloq, tepatnya di Taman Hiburan Rakyat, banyak aktivitas yang bisa dijalankan masyarakat.
Salah satu yang paling ikonik adalah menara pandang, yang dimanfaatkan banyak wisatawan sebagai lokasi menikmati pemandangan sekitar serta melihat momen matahari terbenam.
Ada juga plaza pengunjung dan panggung hiburan yang biasa dijadikan tempat penyelenggaraan berbagai acara, serta danau buatan yang dijadikan lokasi aneka pilihan aktivitas, seperti becak air.
Baca juga: 6 Oleh-oleh Kerajinan Khas Mataram, Ada Kendi Maling
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno yang baru mengunjungi Desa Wisata Taman Loang Baloq, Sabtu (25/6/2022), juga mengagumi potensi destinasi ini.
"Kita juga bisa melihat beragam produk ekonomi kreatif. Jadi destinasi di desa wisata ini sangat lengkap, mulai dari sunset, produk ekonomi kreatif, juga kearifan lokal yang kuat," kata Sandiaga.
Ia mengatakan, adanya makam di Taman Loang Baloq bisa membawa suatu pengalaman untuk berwisata religi. Menurutnya, destinasi tersebut dapat dikembangkan dalam satu travel pattern atau travel plan (rencana perjalanan) bagi wisatawan saat berkunjung ke Nusa Tenggara Barat.
"Saya ucapkan selamat karena desa wisata ini masuk dalam 50 besar ADWI 2022, kita harapkan kombinasi antara bahari dan religi bisa jadi satu kesatuan yang mampu membangkitkan ekonomi kita dan membuka lapangan kerja," pungkasnya.
Baca juga: 7 Alasan Wisata ke Mandalika NTB, Banyak Pantai dan Akomodasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.