Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk ADWI 2022, Desa Wisata Taman Loang Baloq Punya Wisata Religi

Kompas.com - 29/06/2022, 12:06 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Wisata religi dan tradisi mengikat akar beringin

Tidak jauh dari Pantai Loang Baloq, terdapat pohon beringin yang menjulang tinggi dan mendekap makam tua, yang dikenal sebagai makam Maulana Syekh Gaos Abdurrazak (wali).

Maulana Syekh Gaos Abdurrazak merupakan salah satu tokoh penyebar agama Islam di Lombok, sekaligus seorang ulama besar yang berasal dari Timur Tengah. Di kalangan masyarakat Lombok kala itu, beliau akrab disapa Sayyid Tohri.

Tidak jauh dari makam Sayyid Tohri, terdapat makam Datuk Laut yang juga tokoh agama sekaligus tokoh masyarakat di Lombok.

Sementara itu, makam terakhir adalah makam seorang anak yatim piatu atau dalam bahasa Sasak disebut makam Anak Iwoq.

Baca juga: 12 Wisata Lombok NTB Selain Pantai, Ada Goa dan Bukit

Tak hanya kental dengan wisata religi, terdapat storynomics tourism di kawasan ini, berupa tradisi unik yang masih banyak dilakukan pengunjung di lokasi sekitar, yaitu mengikat akar beringin.

Menurut keyakinan masyarakat setempat, jika mengikat akar pohon beringin sambil bernazar, maka akan cepat dikabulkan. Jika keinginan telah dikabulkan, maka masyarakat yang telah mengikat akar pohon beringin datang kembali dan membuka akar yang telah mereka ikat.

Potensi wisata buatan di Desa Wisata Taman Loang Baloq

Desa Wisata Taman Loang Baloq di Kota Mataram, NTB. Dok. Kemenparekraf Desa Wisata Taman Loang Baloq di Kota Mataram, NTB.

Selain itu, di Desa Wisata Taman Loang Baloq, tepatnya di Taman Hiburan Rakyat, banyak aktivitas yang bisa dijalankan masyarakat.

Salah satu yang paling ikonik adalah menara pandang, yang dimanfaatkan banyak wisatawan sebagai lokasi menikmati pemandangan sekitar serta melihat momen matahari terbenam.

Ada juga plaza pengunjung dan panggung hiburan yang biasa dijadikan tempat penyelenggaraan berbagai acara, serta danau buatan yang dijadikan lokasi aneka pilihan aktivitas, seperti becak air.

Baca juga: 6 Oleh-oleh Kerajinan Khas Mataram, Ada Kendi Maling

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno yang baru mengunjungi Desa Wisata Taman Loang Baloq, Sabtu (25/6/2022), juga mengagumi potensi destinasi ini. 

"Kita juga bisa melihat beragam produk ekonomi kreatif. Jadi destinasi di desa wisata ini sangat lengkap, mulai dari sunset, produk ekonomi kreatif, juga kearifan lokal yang kuat," kata Sandiaga.

Ia mengatakan, adanya makam di Taman Loang Baloq bisa membawa suatu pengalaman untuk berwisata religi. Menurutnya, destinasi tersebut dapat dikembangkan dalam satu travel pattern atau travel plan (rencana perjalanan) bagi wisatawan saat berkunjung ke Nusa Tenggara Barat.

"Saya ucapkan selamat karena desa wisata ini masuk dalam 50 besar ADWI 2022, kita harapkan kombinasi antara bahari dan religi bisa jadi satu kesatuan yang mampu membangkitkan ekonomi kita dan membuka lapangan kerja," pungkasnya.

Baca juga: 7 Alasan Wisata ke Mandalika NTB, Banyak Pantai dan Akomodasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com