KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Kamis (30/6/2022) kemarin. Sehari sebelumnya, Jokowi telah bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Rabu (29/6/2022).
Mengutip dari Kompas.com (7/1/2022), pertemuan antara Jokowi dan Putin berlangsung di Istana Kremlin, tepatnya di Ruang Upacara Kenegaraan Istana Kremlin. Usai pertemuan, kedua pemimpin menggelar keterangan pers bersama di ruang Ekaterina Istana Kremlin.
Istana Kremlin mempunyai makna penting bagi Rusia, lantaran menjadi simbol negara tersebut. Markas pemerintahan Rusia ini berada di Kremlin Moskow.
Baca juga: 5 Hal yang Dibahas dalam Pertemuan Jokowi dan Putin: Perdamaian Rusia-Ukraina hingga Pasokan Pangan
Kremlin merupakan bahasa Rusia yang berarti benteng, mengutip dari laman Bridge to Moscow. Kata Kremlin pertama kali muncul dalam sejarah pada 1331. Kala itu, Kremlin berfungsi sebagai benteng dan batas antara kediaman pangeran dan penduduk kota biasa.
Beberapa kota tua di Rusia memiliki benteng, namun yang paling terkenal di seluruh dunia sekaligus simbol Rusia adalah Kremlin Moskow.
Kremlin Moskow saat ini menjadi kantor resmi pemerintahan presiden Rusia. Namun, kepala negara tidak tinggal di Kremlin Moskow, lantaran kediamannya berada di luar Moskow.
Baca juga: Rusia dan Ukraina Masuk Daftar Visa on Arrival Indonesia, Total Ada 72 Negara
Dulunya, Kremlin Moskow merupakan tempat tinggal pangeran dan tsar Rusia. Kremlin Moskow pertama kali didirikan oleh Pangeran Yury Dolgoruky.
Pada 1156, ia memerintahkan pembangunan benteng kayu di Moskow. Namun, penyebutan Kremlin Moskow baru muncul pada abad ke-14.
Sementara itu, bangunan Kremlin Moskow sekarang ini didirikan pada akhir abad ke-15. Pangeran Moskow Ivan The Great bermimpi membangun ibu kota yang menyamai kemegahan Konstantinopel.
Baca juga: 5 Fakta Pulau Ular yang Jadi Rebutan Rusia dan Ukraina
Untuk mewujudkan impiannya itu, Ivan The Great memboyong arsitek dari Italia. Sayangnya, pada awal abad ke-18, ibu kota Rusia dipindahkan ke St. Petersburg, sehingga Kremlin Moskow tidak lagi menjadi kediaman tsar.
Namun, setelah revolusi, kaum Bolshevik memindahkan ibu kota ke Moskow dan menetap di Kremlin. Tokoh revolusioner seperti Lenin dan Josef Stalin serta beberapa anggota pemerintah Uni Soviet tinggal di Kremlin Moskow.
Oleh sebab itu, sejak zaman Uni Soviet, kata Kremlin menjadi identik dengan pemerintah Rusia.
Kremlin Moskow merupakan sebuah mahakarya seni arsitektur yang liar biasa. Melansir dari Britannica, benteng ini berupa bangunan dinding bata merah yang dilengkapi dengan 20 menara.
Terdapat beberapa bangunan penting dalam Kremlin Moskow, berupa istana, gereja, dan menara. Salah satu bangunan penting tersebut adalah Istana Kremlin yang merupakan kantor resmi presiden Rusia.
Great Kremlin Palace, dibangun pada 1838–1849 yang sebelumnya digunakan oleh pemimpin tertinggi Uni Soviet. Fasad bangunan berwarna kuning berdiri sepanjang tepian sungai.
Baca juga: Penerbangan Terpanjang di Dunia, 17 Jam Mengudara karena Hindari Rusia
Selain istana, terdapat gereja dengan arsitektur megah di Kremlin Moskow. Salah satunya adalah The Cathedral of the Assumption yang merupakan bangunan gereja yang tertua yakni didirikan pada 1457-1459.
Fasadnya berupa batu putih dengan gaya Italia-Bizantium, dilengkapi dengan garis sederhana, dan proporsional lima kubah emas.
Baca juga: Ribuan Turis Rusia Tertahan di Thailand Akibat Konflik Rusia-Ukraina
Adapula Cathedral of the Annunciation, yang didirikan pada 1484-1489. Gugusan kapelnya memiliki atap dan kubah emas, serta memiliki ikon awal abad ke-15 yang dikaitkan dengan Theophanes The Grrek dan Andrey Rublyov, yang dianggap oleh banyak orang sebagai pelukis terbesar Rusia.
Sementara itu, salah satu menara penting di Kremlin Moskow adalah The Saviour Tower atau Spasskaya yang menghadap ke Red Square. Bangunan menara ini dirancang oleh Pietro Solario pada 1491.
Adapula Menara St. Nicholas Tower atau Nikolskaya. Menara ini awalnya dibangun pada 1491 dan direnovasi kembali pada 1806.
Baca juga: Situasi Penerbangan Rusia akibat Konflik Rusia-Ukraina, Ada Larangan Terbang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.