Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk TN Komodo Rp 3,75 Juta Bakal Berlaku untuk Semua Wisatawan

Kompas.com - 01/07/2022, 18:19 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Balai Taman Nasional (TN) Komodo berencana akan menerapkan biaya kontribusi pada wisatawan yang ingin berkunjung ke kawasan TN Komodo, di Nusa Tenggara Timur (NTT). Biaya tersebut rencananya akan diterapkan mulai 1 Agustus mendatang.

Langkah itu mengacu dari hasil kajian Daya Dukung Daya Tampung Berbasis Ekosistem yang dilakukan para ahli di TN Komodo.

Baca juga: Ramai Dibincangkan, Berapa Harga Tiket Masuk TN Komodo Saat Ini?

Kajian tim menunjukkan adanya nilai jasa ekosistem yang hilang akibat lonjakan kunjungan wisatawan beberapa tahun terakhir dan hingga beberapa tahun ke depan.

Untuk itu, selain menerapkan biaya kontribusi, rencananya pengunjung juga akan dibatasi hingga 200.000 per tahun.

Biaya akan diberlakukan secara merata pada semua pengunjung, termasuk para backpacker.

Menurut Koordinator Pelaksana Program Penguatan Fungsi TN Komodo Carolina Noge, siapa pun wisatawannya, baik backpacker ataupun luxurious tourists, sama-sama berpotensi memberi dampak yang sama terhadap lingkungan TN Komodo.

Baca juga: Balai TN Komodo: Rp 3,75 Juta Bukan Tiket Masuk, tapi Biaya Konservasi

Adapun pertanyaan itu muncul di kalangan masyarakat, sebab banyak pula wisatawan backpacker yang mengunjungi kawasan TN Komodo.

"Sama-sama menghasilkan limbah, mengurangi ketersediaan air bersih yang terbatas, mengurangi oksigen, menambah polusi, suhu panas yang dihasilkan tubuh, memberi dampak terhadap perilaku komodo, belum lagi perlu ada tambahan pengamanan dan patroli," kata Carolina kepada Kompas.com, Kamis (30/06/2022).

"Jadi, siapapun yang akan melakukan kunjungan, tetap ada nilai jasa ekosistem yang hilang. Itulah kenapa, untuk wisatawan yang berkunjung, kami tetapkan biaya kontribusi untuk konservasi," imbuhnya.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Carolina menegaskan, TN Komodo bukanlah sekadar destinasi wisata, melainkan sebuah kawasan konservasi. Sehingga, pengelolaannya tidak bisa disamakan dengan objek wisata pada umumnya.

"Pendekatan pengelolaannya bukan dengan mendatangkan sebanyak-banyaknya pengunjung," kata dia.

Baca juga:

Pembayaran dilakukan secara online satu pintu

Adapun biaya tersebut rencananya diterapkan secara kolektif tersistem, Rp 15 juta per empat orang per tahun.

"Nantinya, wisatawan yang ingin berkunjung perlu membayar biaya kontribusi untuk konservasi sebesar Rp 15 juta untuk empat orang, yang berlaku dalam satu tahun dan mendaftar melalui aplikasi yang bisa diunduh lewat handphone masing-masing," jelas Carolina.

Baca juga: Kenapa Biaya Konservasi Taman Nasional Komodo Capai Rp 5,8 Juta Per Tahun?

Pengunjung yang akan melakukan kunjungan wajib mendaftar secara online, satu pintu melalui aplikasi yang akan diumumkan nanti.

"Pemberlakuan satu tahun karena kami mau kontribusi tersebut melekat dalam kurun waktu tertentu. Pada akhirnya akan diinformasikan bahwa kontribusi yang telah diberikan, secara nyata mendukung upaya konservasi yang dilakukan dalam kurun waktu berlakunya masa kontribusi tersebut," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Parkir dan Resto Nakal yang Beri Harga Tak Wajar di Bantul, Ini Cara Laporkannya

Ada Parkir dan Resto Nakal yang Beri Harga Tak Wajar di Bantul, Ini Cara Laporkannya

Travel Update
Cara ke Jakarta Aquarium Safari di Neo Soho, Naik KRL dan Transjakarta

Cara ke Jakarta Aquarium Safari di Neo Soho, Naik KRL dan Transjakarta

Travel Tips
Tangal Merah dan Cuti Bersama di bulan April 2024, Ada Lebaran

Tangal Merah dan Cuti Bersama di bulan April 2024, Ada Lebaran

Travel Update
Mengenal Kampung Inggris, Belajar Sembari Liburan

Mengenal Kampung Inggris, Belajar Sembari Liburan

Jalan Jalan
Cara ke Pameran Sampul Manusia dari Tangerang naik Transjakarta

Cara ke Pameran Sampul Manusia dari Tangerang naik Transjakarta

Travel Tips
12 Maskapai Ajukan Penerbangan Tambahan Saat Libur Lebaran 2024

12 Maskapai Ajukan Penerbangan Tambahan Saat Libur Lebaran 2024

Travel Update
Jakarta Aquarium Safari Tambah Tiket dan Show Saat Libur Lebaran

Jakarta Aquarium Safari Tambah Tiket dan Show Saat Libur Lebaran

Travel Update
Festival Bunga Tulip Terbesar di Belanda Dibuka untuk Umum

Festival Bunga Tulip Terbesar di Belanda Dibuka untuk Umum

Travel Update
KA Argo Bromo Anggrek Gunakan Kereta Eksekutif New Generation mulai 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Gunakan Kereta Eksekutif New Generation mulai 29 Maret

Travel Update
Taman Asia Afrika, Area Sejarah di Kiara Artha Park di Bandung

Taman Asia Afrika, Area Sejarah di Kiara Artha Park di Bandung

Jalan Jalan
Omah UGM, Cagar Budaya di Kotagede Yogyakarta Bisa untuk Spot Foto

Omah UGM, Cagar Budaya di Kotagede Yogyakarta Bisa untuk Spot Foto

Jalan Jalan
Harga Tiket Jakarta Aquarium Safari Lebaran 2024, Simak Cara Belinya

Harga Tiket Jakarta Aquarium Safari Lebaran 2024, Simak Cara Belinya

Travel Update
Penginapan Tengah Hutan di Bantul Yogyakarta, Tawarkan Kelas Yoga

Penginapan Tengah Hutan di Bantul Yogyakarta, Tawarkan Kelas Yoga

Hotel Story
Cara ke Pameran Sampul Manusia Naik KRL dan Transjakarta

Cara ke Pameran Sampul Manusia Naik KRL dan Transjakarta

Travel Tips
Wisatawan Sudah Bisa Naik ke Atas Candi Borobudur, mulai Rp 150.000

Wisatawan Sudah Bisa Naik ke Atas Candi Borobudur, mulai Rp 150.000

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com