Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Machu Picchu Nyaris Terbakar karena Kebakaran Hutan Dekat Reruntuhan Inca

Kompas.com - 02/07/2022, 09:09 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Reruntuhan kota kuno Machu Picchu di negara Peru terancam oleh kebakaran hutan.

Petugas pemadam kebakaran Peru berjuang memadamkan api yang melahap hutan dekat reruntuhan Inca di Machu Picchu pada Kamis (30/6/2022).

Kobaran api tersebut bahkan nyaris menutup kota kuno yang berada di ketinggian pegunungan Andes itu.

Api telah menelan sekitar setengah ukuran Kota Vatikan, sejak kobaran pertama yang dimulai pada Selasa (28/6/2022).

Baca juga: Peru Lanjutkan Penerbangan Internasional dan Buka Kembali Machu Picchu

Kebakaran dimulai ketika para petani membakar rumput dan semak untuk bersiap menabur tanaman baru.

Esok harinya, Rabu (29/6/2022) berdasarkan laporan seorang Wali Kota kota Cusco, sekitar 20 hektar lahan telah terkena dampak kebakaran ini.

"Kami telah memerangi kebakaran hutan selama dua hari dan tidak mungkin untuk mengendalikannya," kata Direktur Manajemen Risiko dan Kantor Keamanan Cusco, Roberto Abarca, mengutip CNN, Jumat (1/7/2022).

Ia melanjutkan bahwa alasan sulit mengendalikan kebakaran adalah karena lokasinya cukup sulit untuk diakses.

Seputar Machu Picchu

Sebagai info, reruntuhan kota kuno Machu Picchu merupakan salah satu daya tarik wisata andalan di Negara Peru.

Machu Picchu, merupakan sebuah kompleks struktur batu yang terletak di atas gunung, dibangun lebih dari 500 tahun yang lalu oleh suku Inca.

Machu Picchu yang merupakan peninggalan peradaban Inca di Peru, Amerika Selatan.Getty Images/Gonzalo Azumendi Machu Picchu yang merupakan peninggalan peradaban Inca di Peru, Amerika Selatan.

Kekaisarannya bahkan menguasai sebagian besar Amerika Selatan, dari tempat yang sekarang disebut Ekuador selatan hingga ke Chile tengah.

Reruntuhan yang menakjubkan itu lantas menjadikan kawasan Cusco dan sekitarnya sebagai tujuan wisata utama Peru

Baca juga:

Sebab, banyak orang tertarik mengunjungi tempat yang dianggap sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia yang baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com