Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Bertemu Ketum PP Muhammadiyah, Bahas Wisata Halal

Kompas.com - 02/07/2022, 10:10 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno bertemu Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir.

Pertemuan tersebut ditujukan untuk membahas seputar pengembangan wisata halal di Indonesia.

Demikian disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Menurut dia, wisata menyangkut kegiatan yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

Baca juga: Sandiaga Ajak Wisatawan Beli Produk Lokal Saat Berlibur ke Daerah

"Kami Muhammadiyah dengan program wisata halal itu memang ingin menjadikan program ekonomi itu betul-betul landing ke bumi," kata dia di Kantor PP Muhammadiyah, Kota Yogyakarta, Jumat (1/7/2022).

Haedar melanjutkan, wisata halal bukan hanya untuk masyarakat yang beragama Islam saja, tetapi juga menjadi wisata bagi masyarakat secara umum.

"Wisata halal bukan hanya menyangkut umat Islam, tetapi ini jadi kegiatan wisata hajat hidup umum. Dari Islam untuk semua, supaya tidak ada pandangan wisata halal hanya untuk orang Islam. Islam yang Rahmatan Lil Alamin," imbuh dia dia.

Upaya bangkitkan ekonomi

Sementara itu, Sandiaga Uno dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa silaturahmi ini merupakan langkah strategis dalam mengembangkan kebangkitan ekonomi.

Masjid Agung Baiturrahman Aceh, salah satu tujuan wisata halal muslim friendly Indonesia. Azhar Rahmat Dita Masjid Agung Baiturrahman Aceh, salah satu tujuan wisata halal muslim friendly Indonesia.

"Bagaimana bisa membantu masyarakat yang  membutuhkan uluran tangan, meningkatkan penghasilan saat kita memastikan momentum kebangkitan terjaga. Oleh karena itu, silaturahmi ini sangat strategis," kata dia.

Menparekraf memaparkan bahwa di Indonesia ada sebanyak 34 juta masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor wisata dan sektor ekonomi kreatif.

Baca juga: Wisata Halal Indonesia Bisa Jadi yang Terbaik di Dunia

Berdasar data tersebut dia ingin menciptakan lapangan kerja sebanyak 1,1 juta lapangan kerja baru.

"Tahun ini kita target ciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru. Kerjasama bisa difinalkan dengan tim teknis marekraf bisa diwujudkan dengan konkret nyata dengan bentuk investasi yang bisa dirasakan masyarakat," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com