Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Idul Adha Disebut Lebaran Haji? Simak Penjelasannya 

Kompas.com - 02/07/2022, 18:28 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah jatuh pada Minggu (10/7/2022). Penetapan tersebut berdasarkan hasil sidang isbat yang digelar pada Rabu (29/6/2022) lalu. 

Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 10 Dzulhijjah juga disebut dengan Lebaran Haji. Lantas, kenapa Idul Adha disebut Lebaran Haji? Berikut penjelasannya seperti dihimpun Kompas.com

Baca juga: 6 Tradisi Idul Adha di Arab Saudi, Bagi Daging Kurban Lintas Negara

Umat Muslim sedang melaksanakan ibadah di Kabah Mekkah.Pexels/@ShamsAlamAnsari Umat Muslim sedang melaksanakan ibadah di Kabah Mekkah.

Kenapa Idul Adha Disebut Lebaran Haji?

Mengutip dari laman Kementerian Agama penyebutan Lebaran Haji sebab bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha, umat Islam dari seluruh dunia tengah melaksanakan ibadah haji di tanah suci, Mekkah.  

Sehari sebelumnya, yakni pada 9 Dzulhijjah jemaah haji melaksanakan wukuf atau berdiam diri di  Padang Arafah. Mengutip dari situs Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), wukuf di Padang Arafah merupakan rukun puncak ibadah haji. 

Baca juga: Info Shalat Idul Adha 2022 di Masjid Istiqlal, Jam Mulai sampai Tips

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Pada hari itu, jemaah haji berkumpul di Padang Arafah untuk berdoa dan berzikir sampai matahari terbenam. Selanjutnya, jemaah haji menuju Muzdalifah untuk bermalam di sana.

Sementara bersamaan, bagi umat Islam yang tidak melaksanakan ibadah haji disunnahkan untuk berpuasa Arafah. 

Baca juga: Mengapa Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi Berbeda?

Umat Muslim berdoa saat melaksanakan wukuf di Jabal Rahmah, Padang Arafah, Arab Saudi, Sabtu (10/8/2019). Jemaah haji dari seluruh dunia mulai berkumpul di Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf yang merupakan puncak ibadah haji.ANTARA FOTO/HANNI SOFIA Umat Muslim berdoa saat melaksanakan wukuf di Jabal Rahmah, Padang Arafah, Arab Saudi, Sabtu (10/8/2019). Jemaah haji dari seluruh dunia mulai berkumpul di Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf yang merupakan puncak ibadah haji.

Idul Kurban 

Selain Lebaran Haji, Hari Raya Idul Adha juga kerap disebut Idul Kurban. Masih dari sumber laman Kementerian Agama, penyebutan tersebut lantaran Hari Raya Idul Adha identik dengan penyembelihan hewan kurban. 

Menyembelih hewan kurban hukumnya adalah sunnah muakkadah bagi umat Islam yang sudah baligh, berakal, dan mampu.  

Baca juga: 9 Tradisi Idul Adha di Berbagai Negara, Ada Kurban Unta

Ilustrasi sapiShutterstock Ilustrasi sapi

Idul Adha sendiri berasal dari kata dalam bahasa Arab yakni idul dan adha. Idul atau id diambil dari bahasa ada yaudu yang artinya kembali. 

Sedangkan, adha merupakan jamak dari adhat yang berasal dari kata udhiyah, maknanya kurban. Jadi Idul Adha dapat diartikan sebagai kembali berkurban atau hari raya penyembelihan hewan kurban.

“Idul Adha menandai dua selebrasi rutin (annual celebration) umat Islam yang khas dan unik, pertama, penyelenggaraan ibadah haji dan kedua, ibadah kurban,” tulis Kemenag dalam situs resminya, dikutip Kompas.com Sabtu (2/7/2022).

Baca juga: Kapan Hari Raya Idul Adha 2022 di Indonesia? Simak Penjelasannya

Ilustrasi lebaran saat pandemiDOK. SHUTTERSTOCK Ilustrasi lebaran saat pandemi

Sejarah penyembelihan hewan kurban di dalam Islam, berasal dari kisah Nabi Ibrahim bersama putranya, Nabi Ismail. Saat itu, Allah SWT menguji keimanan Nabi Ibrahim dengan perintah untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail. 

Padahal, Nabi Ibrahim telah lama menginginkan kelahiran seorang anak. Namun, karena Nabi Ibrahim merupakan seorang hamba yang patuh, maka ia menaati perintah Allah SWT. 

Sebagai seorang putra, Nabi Ismail pun mendorong ayahnya untuk menaati perintah Allah SWT. Bahkan, Nabi Ismail dengan lapang dada meminta ayahnya untuk segera melaksanakan perintah Allah SWT tersebut. 

Baca juga: 9 Tradisi Idul Adha di Indonesia, Ada Hewan Kurban yang Dirias

Melihat kesetiaan dan ketakwaan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, maka Allah SWT mengganti Nabi Ismail dengan domba ketika proses penyembelihan. Kemudian, daging domba tersebut dibagikan kepada orang-orang muslim lainnya. 

Demikian penjelasan kenapa Idul Adha disebut Lebaran Haji dan Idul Kurban. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com