Cara mengetahui ulasan hotel dan tempat wisata palsu selanjutnya adalah kurang mengulas secara detail. Matthew mengatakan pengguna yang berpengalaman akan memberikan gambaran secara detail.
“Kebanyakan pengulas asli, secara sadar menceritakan detail pengalaman mereka untuk memberikan gambaran yang jujur selama berada di lokasi,” ujarnya.
Baca juga: Jangan Pakai Brankas Kamar Hotel, Mudah Dibobol Hanya dengan Cara Ini
Matthew menyarankan seseorang berpikir kritis mengenai tanggal dan lokasi. Misalnya, seorang pengguna mengklaim telah mencicipi makanan di Paris pada suatu hari.
Kemudian, keesokan harinya ia mengaku mencicipi makanan di Singapura, maka pastinya ada yang tidak beres. Pasalnya, kedua tempat tersebut lokasinya sangat berjauhan.
“Beberapa orang dipekerjakan untuk duduk di meja dan memalsukan ulasan untuk meningkatkan bisnis atau menyabotase persaingan,” ujarya.
Cara selanjutanya untuk mengetahui ulasan hotel dan tempat wisata palsu adalah melihat pola penilaian pengguna. Jika pengguna tersebut sering memberikan bintang lima atau bintang satu, maka hal tersebut perlu dicurigai.
“Penilaian ekstrem seperti itu dapat menunjukkan bahwa pengulas memiliki motif tersembunyi,” ujarnya.
Baca juga: Permintaan Aneh Sejumlah Tamu Hotel di Indonesia, Pilih Staf Sesuai Zodiak
Matthew juga memperingatkan untuk berhati-hati dengan akun palsu. Ciri umum akun pengguna palsu adalah tidak menggunakan foto profil atau nama samaran.
Pengulas palsu tersebut tidak ingin melampirkan identitas mereka atas informasi palsu yang disampaikan.
“Berhati-hatilah saat membaca ulasan dari pengguna yang tidak memiliki gambar profil,” lanjut Matthew.
Baca juga: Bolehkah Merokok di Kamar Hotel? Simak Aturannya Agar Tak Kena Denda
Berhati-hatilah dengan ulasan yang menjelekkan satu tempat, namun memuji usaha lain yang merupakan pesaingnya. Ada kemungkinan besar bahwa ulasan pengguna tersebut terkait dengan persaingan bisnis.
"Seringkali, jenis komentar ini datang dari seseorang yang mencoba mengarahkan pelanggan ke bisnis pesaing," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.