Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Istana Hong Kong Dibuka untuk Umum

Kompas.com - 04/07/2022, 20:39 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber Xinhua,CNN,HKFP

KOMPAS.com - Museum Istana Hong Kong (HKPM) resmi dibuka untuk umum, Minggu (03/07/2022).

Museum yang berlokasi di Distrik Budaya Kowloon Barat di Daerah Administratif Khusus (SAR) Hong Kong ini menyimpan lebih dari 900 koleksi benda berharga dari Museum Istana di Beijing.

Adapun Museum Istana di Beijing berlokasi di jantung Kota Terlarang dan mencakup koleksi terbesar seni China, yang usianya hampir 5.000 tahun.

Baca juga: Kota Terlarang China Dibuka Kembali untuk Umum

Dikutip dari Xinhua, koleksi tersebut ditampilkan secara bergiliran pada sejumlah pameran pembukaan.

Sekitar 80 persen dari total 140.000 tiket untuk empat pekan pertama pembukaan ludes terjual.

Sekretaris Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata HKSAR, Kevin Yeung mengatakan museum tersebut akan memanfaatkan budaya Hong Kong untuk menceritakan kisah baik tentang China.

Harga tiket masuk umum dibanderol 50 Dollar Hong Kong atau setara sekitar Rp 95.000. Sementara harga tiket pameran khusus dibanderol 120 Dollar Hong Kong (setara sekitar Rp 229.000).

Baca juga: Restoran Apung Raksasa Hong Kong Terbalik di Laut China Selatan

Museum akan digratiskan untuk semua pengunjung pada hari Rabu, selama tahun pertama pembukaan.

Sementara itu, sebanyak 150.000 tiket masuk umum akan disponspori oleh perusahaan dan organisasi lain untuk dibagikan pada kelompok-kelompok kurang mampu.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Sementara pinjaman jangka panjang museum, menurut CNN, termasuk lukisan langka, kaligrafi, keramik, batu giok, dan lainnya. Totalnya mencapai 1,8 juta koleksi.

"Ini adalah pertama kalinya sejumlah besar aset nasional dibawa keluar, ke lembaga budaya lain. Jadi, Anda bisa bayangkan kompleksitas di baliknya," ujar kepala Museum Istana Hong Kong, Bernard Chan, seperti dikutip CNN.

Pengunjung mengambil gambar benda seni di Museum Istana Hong Kong di Distrik Budaya Kowloon Barat, Hong Kong, Minggu (03/07/2022),XINHUA/WANG SHEN Pengunjung mengambil gambar benda seni di Museum Istana Hong Kong di Distrik Budaya Kowloon Barat, Hong Kong, Minggu (03/07/2022),

Di antara sejumlah artefak, sebanyak 166 di antaranya dianggap sebagai "harta karun kelas satu", yang ditampilkan lewat pertunjukan-pertunjukan tematik.

Salah satunya mengeksplorasi aspek kehidupan kekaisaran di Kota Terlarang.

Baca juga: 5 Kegiatan Wisata di West Kowloon Hong Kong, Beli Oleh-oleh Mahyong

Beberapa koleksi yang dipamerkan adalah benda yang baru dihadirkan untuk kali pertama. Termasuk dua sketsa permaisuri yang baru saja dipugar.

Sempat picu kontroversi

Dikutip dari CNN, pembukaan museum bertepatan dengan 25 tahun penyerahan Hong Kong dari Inggris ke China.

Meski tak ada koleksi yang bernuansa politis, namun ketika pembukaannya diumumkan, museum ini sempat memicu kontroversi.

Pengunjung Museum Istana Hong Kong di Distrik Budaya Kowloon Barat, Hong Kong, Minggu (03/07/2022),XINHUA/WANG SHEN Pengunjung Museum Istana Hong Kong di Distrik Budaya Kowloon Barat, Hong Kong, Minggu (03/07/2022),

Kontroversi dimulai sejak 2016, ketika Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam menandatangani perjanjian kerja sama dengan museum di Beijing. Saat itu ia menjabat kepala sekretaris kota, seperti dikutip Hong Kong Free Press.

Lam, yang saat itu juga merupakan ketua dewan Otoritas Distrik Kebudayaan Kowloon Barat menyampaikan bahwa ide membuka museum di Hong Kong muncul ketika dia menghadiri sebuah acara di Beijing.

Baca juga: Wisata Ke Hong Kong, Perhatikan Dulu 5 Hal ini

Saat itu, kata Lam, ia ditanya apakah ada lahan di Kowloon Barat yang bisa digunakan untuk membangun sebuah museum yang berkaitan dengan bekas istana kekaisaran.

Sebagian besar alasan dari protes yang diajukan beberapa pihak adalah karena Museum Istana Hong Kong ini dianggap kurang melakukan konsultasi dengan kelompok masyarakat sebelum proyek dimulai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Xinhua,CNN,HKFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com