Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/07/2022, 07:07 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.comGunung Penanggungan di Jawa Timur biasa dilihat oleh pengendara yang melakukan perjalanan ke Surabaya dari arah Mojokerto, atau dari Surabaya ke Malang.

Gunung ini paling terlihat jelas dari Tol Pandaan-Malang. Bentuknya seolah seperti tumpeng yang sempurna.

Sebagai info, Gunung Penanggungan memiliki ketinggian 1.653 meter di atas permukaan laut dan bisa didaki.

Baca juga: Panduan Transportasi Mendaki Gunung Penanggungan lewat Jalur Pendakian Tamiajeng

Kompas.com sempat mendaki Gunung Penanggungan pada Rabu (29/6/2022) melalui jalur Tamiajeng, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Setelah menempuh perjalanan naik sepeda motor dari Kota Solo, pendakian baru dimulai dari Basecamp Tamiajeng sekitar pukul 14.40 WIB.

Meski ketinggiannya 1.653 mdpl, Basecamp Tamiajeng berada di ketinggian sekitar 600 mdpl. Itu berarti Kompas.com harus menempuh ketinggian 1.000 meter untuk sampai ke puncak.

Basecamp (pos 1)-pos 2 Penanggungan via Tamiajeng

Jalur pendakian setelah Basecamp Tamiajeng adalah berupa jalan paving yang kemudian berganti jalan berbatu. Ada tempat wisata Gunung Bale Resort Hills di kiri jalan setelah basecamp.

Jalan paving kemudian habis dan berganti jalan berbatu. Jalan malah menurun, kemudian cukup datar.

Warung di Pos2 Pendakian Gunung Penanggungan via Tamiajeng.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Warung di Pos2 Pendakian Gunung Penanggungan via Tamiajeng.

Tidak ada tanjakan berarti di jalan berbatu yang masih dilintasi kendaraan warga untuk mencari rumput atau berkebun ini.

Sekitar setengah jam berjalan atau pukul 15.10 WIB, Kompas.com akhirnya sampai di Pos 2. Terdapat warung yang bisa dimanfaatkan untuk mengisi perut atau minum. 

Baca juga: 9 Tempat Nongkrong Murah di Trawas Mojokerto, Ada yang Berkonsep Taman

Terlebih, suhu udara cukup panas karena masih ada di area bawah, sehingga membuat tubuh berkeringat dan cepat haus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Travel Update
Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Travel Update
Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Travel Update
Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Travel Update
Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Jalan Jalan
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Travel Update
Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Travel Tips
Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Jalan Jalan
Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Jalan Jalan
Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jalan Jalan
Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Travel Update
Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Travel Update
Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Travel Update
6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

Jalan Jalan
Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?

Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com