Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Mendaki Gunung Penanggungan via Tamiajeng, Jangan Meremehkan

Kompas.com - 05/07/2022, 09:09 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Gunung yang tidak terlalu tinggi biasanya jadi tujuan favorit para pendaki, terutama pemula.

Itu karena biasanya jarak tempuh sampai puncak tidak terlalu tinggi dan jalur pendakiannya juga tidak berat.

Gunung Penanggungan di Jawa Timur adalah salah satunya. Gunung ini hampir selalu dikunjungi pendaki, meski bukan saat akhir pekan.

Baca juga: Solo Hiking Gunung Penanggungan via Tamiajeng, Si Kecil yang Tak Boleh Diremehkan

Meski begitu, mendaki Gunung Penanggungan tidaklah mudah. Jalur pendakian gunung ini ternyata cukup terjal dan licin di beberapa titik. Ditambah lagi, tidak ada sumber air di sepanjang jalur.

Kompas.com sempat mendaki Gunung Penanggungan pada Rabu (29/7/2022) dan berikut ini tips mendaki ke sana:

1. Pakai sepatu gunung

Pendaki Gunung Penanggungan diimbau mengenakan sepatu gunung. Salah satunya adalah karena jalur pendakiannya yang cukup licin di beberapa titik.

Jalan menanjak menuju Puncak Bayangan Gunung Penanggungan via Tamiajeng.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Jalan menanjak menuju Puncak Bayangan Gunung Penanggungan via Tamiajeng.

Jalur pendakian juga ada yang berupa batuan, terutama jelang Puncak Bayangan dan Puncak Penanggungan. Beberapa di antaranya bahkan cukup tajam.

Baca juga: Rute ke Basecamp Pendakian Gunung Penanggungan via Tamiajeng, Mojokerto

Dengan memakai sepatu gunung, kaki akan terlindung saat menginjak atau tergores batu tajam. Sepatu gunung juga meminimalkan risiko terpeleset.

2. Bawa air yang cukup

Sebelum mendaki Gunung Penanggungan, perlu diketahui bahwa tidak ada sumber air dari bawah sampai puncak.

Jalan terjal menuju puncak Gunung Penanggungan via Tamiajeng.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Jalan terjal menuju puncak Gunung Penanggungan via Tamiajeng.

Pendaki pun harus membawa persediaan air yang cukup agar tidak sampai kehabisan air di tengah perjalanan.

Baca juga: 7 Kafe di Trawas Mojokerto yang Buka Malam Hari, Bisa buat Nongkrong dan Ngopi

“Satu orang minimal dua botol besar. Satu untuk naik, satu untuk turun,” kata petugas Basecamp Tamiajeng bernama David kepada Kompas.com, Rabu.

3. Camping di Puncak Bayangan

Jika hendak ke puncak, pendaki disarankan berkemah dan bermalam terlebih dahulu di Puncak Bayangan. Barulah kemudian perjalanan dilanjutkan dini hari sekitar pukul 04.00 WIB.

Puncak Bayangan Gunung Penanggungan via Tamiajeng.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Puncak Bayangan Gunung Penanggungan via Tamiajeng.

Dengan demikian, fisik tidak akan terlalu terkuras habis karena jalur pendakian, terutama dari Pos 4 sampai Puncak Banyangan dan perjalanan ke puncak, jalur cukup terjal.

4. Bawa barang berharga saat ke puncak

Saat perjalanan ke puncak, pendaki biasanya meninggalkan barang bawaan berat, seperti tenda, kompor, dan nesting, serta hanya membawa air dan camilan.

Panorama di Puncak Gunung Penanggungan, Jawa Timur.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Panorama di Puncak Gunung Penanggungan, Jawa Timur.

Namun, pendaki diimbau turut membawa barang berharga, seperti smartphone atau dompet agar tidak hilang.

Baca juga: 9 Tempat Nongkrong Murah di Trawas Mojokerto, Ada yang Berkonsep Taman

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com