Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Kontribusi Konservasi Pulau Komodo Rp 3,75 Juta Masih Wacana

Kompas.com - 05/07/2022, 10:51 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Ia mengatakan, pihaknya bersama dengan berbagai kementerian dan lembaga akan secara maksimal mengembangkan destinasi-destinasi lain yang ada di Labuan Bajo sehingga kunjungan wisatawan dapat tersebar ke destinasi-destinasi lain.

Seperti misalnya Wae Rebo, yang dikatakan sebagai salah satu desa wisata terbaik juga wisata kuliner yang sangat menarik di salah satu destinasi super prioritas itu.

Baca juga:

"Presiden juga akan meresmikan waterfront yang akan punya satu daya tarik unik yaitu menatap matahari terbenam tanpa harus pergi ke Taman Nasional Komodo. Ini jadi destinasi alternatif," tutur Menparekraf.

Oleh karena itu, meski ada penurunan wisatawan khususnya di Taman Nasional Komodo, ia optimistis Labuan Bajo tetap menjadi wisata unggulan di Indonesia.

Baca juga: Sensasi Melihat Lomba Skateboard dan Matahari Terbenam di Labuan Bajo

"Dengan potensi alam dan budaya serta ekonomi kreatif yang dimiliki Labuan Bajo, apa pun keputusan yang diambil nantinya, Labuan Bajo akan tetap menjadi destinasi liburan yang menghadirkan peluang usaha dan lapangan kerja yang luas untuk masyarakat di Nusa Tenggara Timur secara khusus," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com