Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah di KRL Tidak Boleh Mengobrol dan Bertelepon? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 05/07/2022, 15:28 WIB
Desi Intan Sari,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Baru-baru ini, beredar video viral di media sosial yang menggambarkan tiga penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) diturunkan petugas di Stasiun Manggarai lantaran mereka mengobrol. 

Adapun tiga penumpang tersebut merupakan pengguna KRL KA 5034 relasi Angke-Bekasi Jabodetabek pada Senin (4/7/2022).

Berdasarkan kejadian tersebut, apakah penumpang di dalam KAI Commuter tidak boleh saling mengobrol?

Baca juga: 

Penumpang diimbau tidak mengobrol dan bertelepon di KRL

Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan, menjelaskan bahwa penumpang di KRL diimbau untuk tidak mengobrol. 

“Iya betul (tidak boleh mengobrol),” ujar Leza kepada Kompas.com, Selasa (5/7/2022). 

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa pihak KAI Commuter menyarankan seluruh pengguna KRL untuk tidak berbicara satu sama lain, entah itu secara langsung atau lewat telepon.  

“KAI Commuter mengimbau kepada seluruh pengguna KRL untuk tidak berbicara satu arah maupun dua arah melalui telepon ataupun secara langsung sepanjang perjalanan menggunakan KRL,” jelasnya, melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa.

Selain itu, dia juga meminta seluruh penumpang untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang berlaku. Semua itu dilakukan demi keamanan dan kenyamanan bersama. 

Baca juga: Mengapa Jokowi dan Pemimpin Negara Naik Kereta ke Ukraina?

Sejumlah penumpang menunggu kedatangan KRL Commuter Line di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Senin (9/5/2022). VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menyatakan jumlah penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bogor pada hari pertama kerja setelah libur Lebaran hanya sekitar 9.000 penumpang atau menurun dibandingkan hari kerja biasanya dikarenakan masa libur anak sekolah yang ditambah dan kebijakan pemerintah yang membolehkan ASN untuk WFH selama sepekan ke depan. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/rwa.ANTARA FOTO/ARIF FIRMANSYAH Sejumlah penumpang menunggu kedatangan KRL Commuter Line di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Senin (9/5/2022). VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menyatakan jumlah penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bogor pada hari pertama kerja setelah libur Lebaran hanya sekitar 9.000 penumpang atau menurun dibandingkan hari kerja biasanya dikarenakan masa libur anak sekolah yang ditambah dan kebijakan pemerintah yang membolehkan ASN untuk WFH selama sepekan ke depan. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/rwa.

Syarat naik KRL 

Leza mengonfirmasi bahwa aturan naik KRL sesuai dengan Surat Edaran Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 11 Tahun 2022 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Adapun syarat untuk penumpang KRL adalah sebagai berikut:

1. Penggunaan masker wajib dilakukan dengan benar menutupi hidung dan mulut.

2. Jenis masker yang digunakan oleh pelaku perjalanan adalah masker kain 3 (tiga) lapis atau masker medis.

3. Tidak diperkenankan untuk berbicara satu arah maupun dua arah melalui telepon ataupun secara langsung sepanjang perjalanan.

4. Tidak diperkenankan untuk makan dan minum sepanjang perjalanan bagi perjalanan yang kurang dari 2 (dua) jam, terkecuali bagi individu yang wajib mengkonsumsi obat dalam rangka pengobatan yang jika tidak dilakukan dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan orang tersebut.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com