Faktor lain yang menyebabkan beberapa film berlatar tanah air tidak syuting di Indonesia, kata Sandiaga, adalah soal pemberian insentif.
Ia menyebut, banyak dari PH asing mau pun lokal yang mengeluh karena harus mengeluarkan biaya tinggi saat ingin syuting, seperti biaya untuk pengamanan, ketertiban, dan kebersihan.
Oleh karena itu, pihaknya akan fokus pada regulasi terkait pemberian insentif kepada PH lokal mau pun asing yang membawa kru film untuk syuting di Indonesia.
Baca juga: 10 Taman Hiburan Terbaik Dunia 2022 Versi TripAdvisor, Ada Bali
"Saya sudah berkoordinasi dengan Kemenkomarves, bahwa harus ada peraturan dan regulasi untuk pemberian insentif kepada PH baik lokal maupun dari asing, terutama yang membawa kru banyak dan berdampak positif terhadap ekonomi untuk melakukan syuting di Indonesia," terang dia.
View this post on Instagram
Ia mengatakan, nantinya pembahasan juga akan melibatkan pihak-pihak lain seperti Badan Perfilman Indonesia melalui Komisi Film Daerah yang selama ini terus mempromosikan Indonesia untuk menjadi lokasi syuting.
Baca juga: Jadi Lokasi Syuting Film Ngeri-ngeri Sedap, Ini 7 Fakta Bukit Holbung
"Saya harapkan ini yang bisa kita tindak lanjuti dengan langkah kolaborasi agar lebih banyak lagi film-film dunia, kelas internasional bisa datang ke sini karena akan bisa jadi sebuah ajang promosi untuk produk pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.