Salah satu destinasi populer yang masuk ke dalam bucketlist banyak orang adalah mengunjungi restoran di lantai 122 Burj Khalifa.
Makan di ketinggian 441 meter memberikan sensasi unik tersendiri, sekaligus menyuguhkan panorama kota yang indah bagi para pengunjung.
Baca juga: Naik Maskapai Ini, Bisa Gratis Masuk Gedung Tertinggi di Dunia
Untuk makan di restoran ini, menurut The Travel, minimum charge per orang untuk kursi dekat jendela mulai dari 185,13 dollar AS atau sekitar Rp 2,7 juta.
Sebagai gedung tertinggi di dunia, tak mengherankan jika suhu ruangan di lantai dasar dan teratas Burj Khalifa berbeda.
Akun Instagram Burj Khalifa pada 2015 pernah mengunggah sebuah tweet yang menyebutkan bahwa lantai puncak atau lantai 160 memiliki suhu 6 derajat Celcius lebih dingin daripada lantai dasar.
Baca juga: 13 Tempat di Dunia yang Tidak Bisa Difoto, Ada Makam dan Kastel
Sayangnya, hanya staf berwenang yang diperbolehkan naik ke lantai di atas lantai 125.
Adapun lantai 124 adalah dek observasi luar ruang yang menyuguhkan pemandangan menakjubkan dan biasa dikunjungi para tamu.
Taman-taman yang ada di Burj Khalifa disiram dengan air daur ulang.
Menurut World Atlas, para insinyur yang mengerjakan bangunan tersebut telah menemukan cara untuk menggunakan air-air yang menetes selama kondensasi dalam sistem pendingin udara.
Baca juga: 10 Kota Termahal di Dunia 2022, Didominasi Kota di Asia
Selain itu, dalam sehari, panel surja di Burj Khalifa dapat memanaskan hingga 140.000 liter air.